• Home
  • About
  • Contact
twitter facebook instagram

Magition

~~ The Magical of Human Imagination ~~

Kalau bicara soal Bali, pasti tidak lepas dari pariwisataya yang mendunia. Tidak hanya wisatawan asing, wisatawan lokal pun berbondong-bondong mengunjungi salah satu serpihan surga di negri ini.

Bali juga melekat dengan kebudayaan Hindu. Begitu banyak pura dan patung yang terdapat di Bali. Begitu melekatnya cara penduduk Bali mempertahankan budayanya, bahkan hampir di setiap rumah maupun bangunan terdapat gerbang pura. Saat kita mengunjungi berbagai toko penjual aksesori, mereka pun membakar kembang yang diletakan di dalam wadah kecil di depan pintu toko. Mungkin dengan maksud penglaris dalam agama dan budaya mereka. Bau ini akan tercium dan melekat saat pergi kemana pun di Bali. Wajar saja, tidak hanya toko, bahkan di dekat pantai, pintu hotel, dan di depan rumah makan, mereka melakukan hal serupa Semakin besar usahanya semakin besar pula tempat sembahyangnya. Bagi orang yang sensitif dengan bebauan, awalnya merasa tidak terbiasa.

Kesulitan saat berwisata ke Bali terutama bagi orang muslim adalah pangan dan papan. Sulit untuk menjaga makan. Kita tidak bisa sembarang memilih kedai unuk makan. Penduduk Bali mayoritas non muslim sehingga memakan makanan haram bagi agama muslim seperti Babi tentu bukan kendala bagi mereka. Sebaliknya, memakan daging sapi merupakan hal yang dilarang. Jadi, soal makan hati-hati ya! Tapi jangan khawatir, toleransi antar agama yang begitu tinggi dirasakan di Bali. Penduduk beragama di Bali itu tidak terganggu dan menganggu peganut agama lain. 

Untuk soal papan, kami berinisiatif mencari tempat menginap syari. Agar suasana patung yang dilihat selama seharian dan bau kembang yang dibakar itu ternetralisir. Jujur saja, saya tidak terbiasa melihat patung yang begitu banyak karena dalam hukum agama kita, memajang foto saja kurang diperbolehkan di dalam rumah apalagi keberadaan patung yang juga dilarang. Namun, pengalaman baru inilah yang dicari ketika berkunjung ke tempat orang. Solusinya, kalian dapat memilih penginapan syari yang tentu saja ada di Bali.

Eits, mencari tempat menginap di Bali saat masa pandemi ternyata bukanlah hal yang mudah. Tentu kita memiliki kriteria yang ingin dipenuhi. Kami sekeluarga pun menetapkan kriteria : syari, dekat dengan tempat wisata, dan sesuai budget. Kami mengunjungi pilihan hotel pertama yang tidak dapat dihubungi nomor teleponnya. Terkejut. Hotel tersebut tutup. Kami pun mulai sadar jika perekonomian di Bali ini sungguh tumbang dihantam pandemi. Rhadana Hotel muncul dalam pencarian dan langsung kami hubungi. Syukurlah karena hotel ini masih buka. Apa saja keunggulan Rhadana Hotel sehingga patut dijadikan pilihan utama hotel syari untuk menginap di Bali?

Tampak depan Rhadana Hotel


1. Syari

Mengusung tema syari, Rhadana Hotel memang mencukupi fasilitas untuk wisatawan muslim. Tidak perlu bertanya kemana arah kiblat atau mencari menggunakan aplikasi, cukup dengan membuka laci di samping tempat tidur maka akan terlihat panah yang menunjukkan arah kiblat dan juga Al-quran dengan terjemahan 3 bahasa. Yang lebih membuat kagum adalah setiap kamarnya difasilitasi perlengkapan sholat bagi perempuan maupun laki-laki. Mukena dan kain sarung ini diletakkan di dalam laci di bawah kasur. Tak ketinggalan, mushola terletak di lantai 5.

Bagi yang tidak terbiasa melihat patung dan menciup bau kembang yang memang tidak bisa dipisahkan dengan kebudayaan yang dianut di Bali, hotel ini bebas akan hal itu. Cukup untuk merasa rileks dari suasana tersebut. Wajar saja jika Rhadana Hotel menjadi 1st Modern Muslim Friendly Hotel bersertifkiat MUI di Bali.

Fasilitas syari di Rhadana Hotel


2. Lokasi

Rhadana hotel berdiri dengan begitu strategis, dekat dengan Kuta, Legian, dan Sanur. Kabarnya, saat masa sebelum pandemi, jalanan di depan Rhadana hotel akan dipenuhi wisatawan yang berbondong-bondong mengunjungi ketiga wisata itu. Di depan Rhadana hotel pun terdapat toko yang menjual oleh-oleh khas Bali yakni Pie Susu Dian. Untuk memenuhi kebutuhan pribadi, di seberang Rhadana hotel ini berjejer minimarket dan rumah makan. Cukup dengan berjalan saja, kamu bisa memilih makananan yang sesuai keinginan dan tentunya jangan lupa cari yang halal yakni penjualnya juga muslim, ya!

Lokasi Rhadana Hotel di Kuta



3. Fasilitas

Saat pertama kali menemukan Rhadana Hotel, hal yang paling pertama terlihat adalah tempat makan yang benuansa vintage dengan perabot serta dinding maupun lantai terbuat dari kayu, De'Dapoer Kuta. Sayangnya, tempat makan yang estetik ini tutup sejak pandemi menerpa. Suasana vintage nan alami ini berlanjut hingga ruang tunggu dan ruang baca. Hotel ini juga menampilkan kekayaan laut dalam display-nya.
Ruang baca Rhadana Hotel


De'Dapoer Kuta dan Display Rhadana Hotel


Rhadana Hotel merupakan hotel bintang 3. Fasilitas seperti wifi dan kolam renang tentu sudah wajib dimiliki. Namun karena begitu padatnya jadwal perjalanan kami, saya pun tidak sempat menikmati kolam renang tersebut. Kalau dilihat dari ulasan di sosial media, kolam renang di hotel ini juga estetik dan besar.
Kolam Renang Rhadana Hotel (sumber: instagram.com/thehalalspot2020)


Hal unik lainnya, Rhadana Hotel yang terdiri dari 5 lantai dan 74 kamar ini memiliki desain wallpaper yang berbeda setiap kamarnya. Begitu juga lukisan dan hiasan dinding lainnya yang tentunya instagram-able. Fasilitas umum lainnya yang dimiliki meliputi meeting room dan tak ketinggaan fitness center.

Premium bedroom di Rhadana Hotel


4. Budget

Perihal budget, saya cukup strict, nih. Beruntungnya, Rhadana Hotel menawarkan tarif Rp200.000,00/malam tanpa sarapan untuk kamar standar yang dapat dihuni 2 orang, King Bed atau pun Twin Bed. Jika ingin ditambahkan sarapan maka cukup menambah Rp70.000/kamar. Wah wah! Dengan fasilitas selengkap itu dan lokasi yang begitu strategis, tarif ini tentu mengejutkan karena murah. Oh iya! Penawaran ini berlaku saat kami menginap yaitu pada tanggal 7 dan 8 Desember. Utuk tarif yang berlaku sekarang, silahkan hubung langsung Rhadana Hotel karena tarif bisa saja berubah sewaktu-waktu.

Katanya sih, dalam kondisi normal harga taifnya bisa mencapai 500 ribu-an. loh! ini tarif promo yang sedang berlaku. Melihat keadaan Bali yang hampir collapse, hal ini mungkin dilakukan untuk menggaet wisatawan yang setidaknya dapat memenuhi pengeluaran modal setiap bulan agar hotel ini bertahan.

fasilitas di kamar dan kamar mandi



5. Kualitas

Soal kualitas, tidak diagukan lagi, ya! Hotel syari yang belokasi di Kuta, Bali ini telah menyabet bebagai pernghargaan hingga kelas internasional sebagai hotel syari. Dalam Ajang World Halal Tourism 2016, Indonesia meraih 12 juara dari total 16 nomor. Rhadana Hotel menjadi juara dalam nomor World's Best Family Friendly Hotel. Rhadana Hotel juga mendapat penghargaan sebagai Hotel Butik Terbaik di Asia dalam Asia Halal Brand Awards 2017. Penghargaan tersebut diterima langung oleh founder dan CEO Rhadana group, Rainer H. Daulay.

Penghargaan Rhadana Hotel sebagai hotel syari

Buat kamu para muslimin dan muslimah sekalian tidak perlu khawatir untuk memilih tempat bermalam. Rhadana Hotel memang patas dijadikan pilihan utama hotel syari untuk menginap di Bali. 
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Harapan CEO IDN Media terhadap IDN App


Pengguna internet kian hari kian meningkat. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 196,7 juta pengguna yang mencakup 73,7% dari keseluruhan penduduk. Terdapat kenaikan jumlah pengguna pada tahun 2020 yang dianggap sebagai dampak dari pandemi COVID-19, keadaan yang menuntut semua kegiatan dialihkann menjadi daring. Sebanyak 95,4% pengguna internet mengaksesnya melalui smartphone. Tidak hanya jumlah pengguna yang meningkat, namun waktu yang dihabiskan berselancar di dunia maya tersebut juga meningkat. Tiap pengguna menghabiskan lebih dari 8 jam di jagad maya.


IDN Media

Meningkatnya jumlah pengguna internet terutama via mobile atau smartphone dan juga meningkatnya waktu yang dihabiskan tiap individu menatap layar ponsel menjadi kesempatan emas bagi IDN App, aplikasi baca berita yang hadir di tengah-tengah kita. IDN App merupakan versi mobile website IDN Times yang merupakan bagian dari IDN Media. CEO IDN Media pun berharap IDN App ini dapat menjadi one-stop content platform untuk milenial dan gen Z di Indonesia, seperti yang dilansir oleh IDN Media. IDN Media sendiri merupakan sebuah perusahaan media multi platform yang membawahi IDN Times, popbela.com, popmama.com, yummy, ggwp.id, duniaku.com, IDN creative, IDN Event, IDN Creator Network, IDN Foundation, dan IDN Programmatic OOH.

Diluncurkan sejak Juni 2020, IDN App senantiasa melakukan pembaruan untuk merevisi versi sebelumnya. Hal ini tentu diperuntukkan agar netizen dapat membaca berita dengan lebih nyaman. Versi aplikasi dari website IDN Times dapat disebut menghadirkan berita terlengkap. Berita peristiwa terkini hingga hiburan, artikel serius seperti berita politik hingga berita olahraga, potret artis dan gaya busana, hingga quiz interaktif sebut saja quiz kpop, semua tersedia. Sebelum kita membahas keuntungan yang kamu dapatkan jika menginstal aplikasi ini, kita kenalan dulu dengan IDN App.

IDN App tergolong dalam aplikasi berita & majalah di Playstore. Terhitung Mei 2021, sudah lebih dari 500 ribu orang yang mengunduhnya. Sebanyak kurang lebih 7 ribu pengguna memberi ulasan dan mendapatkan bintang 4,6 dengan sebagian besar memberikan bintang 5. Versi terbaru IDN App yakni versi 6.13.0 yang baru dilakukan update pada 2 mei lalu. IDN App terkategori rating 3+ di playstore yang berarti aplikasi ini cocok untuk semua kelompok umur. Nah, selanjutnya mari kita ulas keuntungan memiliki aplikasi berita satu ini terinstal di hp kamu.

1. Aplikasi berita terlengkap yang menjangkau segala usia


IDN App terkategori rating 3+ di Playstore yang tentu saja selaras dengan konten yang disuguhkannya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa IDN App menghadirkan berbagai macam informasi peristiwa terkini, isu sosial dan politik dalam dan luar negeri, berita dan tips kesehatan. Tidak hanya itu, yang menariknya, artikel di IDN App ini dapat memfasilitasi hobi pembaca seperti pada artikel perfilman hingga serial, berita mengenai artis yang tentunya berasal dari sumber terpercaya, berita tentang idol k-pop, anime, tips dan trik otomotif, wisata dan kuliner, berita terkini dari berbagai liga sepak bola di dunia, dan masih banyak lagi. IDN App yang menyediakan berita terlengkap, ya! Kamu bisa menyortir tipe artikel mana yang sesuai dengan minatmu di aplikasi ini.

2. Tidak kalah dengan sosial media, IDN App juga memberikan notifikasi


Salah satu keuntungan yang paling menjanjikan jika IDN App terinstal di ponselmu adalah kamu tidak akan ketinggalan berita terkini. IDN App akan selalu memberikan notifikasi secara berkala bak sosial media. Berita benca banjir di Nusa Tenggara dan tenggelamnya kapal KRI Nanggal 402 saya ketahui pertama kali dari aplikasi ini. Masih nolak untuk menginstal?

3. Membaca berita lebih nyaman dengan iklan yang sedikit


Jika kamu membuka website IDN Times, maka akan ditemukan banyak iklan di sidebar atau pun di bottom bar. Keberadaan iklan ini sungguh sangat menganggu. Apalagi kalau sedang seru membaca kemudian iklannya sampai tidak sengaja terklik. Menyebalkan sekali. Kehadiran IDN App ini bagai angin segar karena jumlah iklan yang muncul sangat minim, bahkan dapat dianggap tidak ada. Kegiatan baca berita pun menjadi jauh lebih nyaman dan tentunya lebih khusyuk.

4. Waktu loading yang singkat



Website berita biasanya menampilkan sebagian artikel pada saat kita pertama kali membuka laman berita tersebut sehingga ketika kita hendak melanjutkan membaca maka butuh waktu loading lagi. Tidak berbeda dengan website IDN Times yang hanya menampilkan artikel per nomor untuk artikel dengan format listicle. Bagi orang yang tidak sabaran dengan kecepatan internet yang pas-pasan, hal ini dapat membuat jengkel dan berakhir dengan menutup laman tersebut. Aplikasi IDN menyempurnakan kekurangan ini dengan menampilkan langsung keseluruhan artikel dalam waktu loading yang singkat. Pembaca tidak perlu menunggu.


5. Memiliki fitur penyimpanan artikel


Salah satu fitur yang paling bermanfaat adalah fitur bookmark. Fitur ini berguna untuk menyimpan artikel yang menarik minatmu dan ingin kamu baca lagi suatu saat nanti. Biasanya artikel menngenai berbagai rekomendasi baik itu film, serial, lagu, resep, dan tempat wisata yang kerap kali disimpan. Artikel ini dapat kamu cek di halaman profil kemudian klik artikel yang disimpan. Kamu tidak perlu repot-repot mencari lagi.

6. Format artikel yang tidak membosankan: ringkas, jelas, dan disertai media pendukung


Sudah menjadi ciri khas artikel di IDN App bahwa penulisannya dibuat dalam bentuk listicle atau daftar nomor. Informasi tambahan di setiap nomor dibubuhi dengan penjelasan singkat dan media pendukung seperti gambar maupun video. Hal ini tentu saja sesuai dengan minat baca penduduk Indonesia yang rendah. Melihat kebiasaan netizen Indonesia yang cenderung lebih memilih artikel ringkas dengan banyak gambar ini pun dipenuhi oleh IDN App. Kamu tidak akan bosan membaca banyak artikel di IDN App sampai lupa waktu. Gaya bahasa yang digunakan dalam setiap artikel pun juga bersahabat. Ini akan membuatmu betah berlama-lama membaca berita.

7. Interaktif dengan fitur tanya jawab dan quiz



IDN App memang cocok disebut one-stop content platform untuk milenial dan gen Z. Kenapa tidak? Hadirnya fitur interaktif seperti tanya jawab dan quiz membuat pembaca tidak hanya disuguhi bahan berita terlengkap namun juga ikut aktif saling bertanya dan menjawab tentang apa saja. Mulai dari pertanyaan receh hingga serius bisa kamu ajukan. Interaksi ini berlangsung antar pembaca dengan pembaca lainnya. Fitur quiz juga dihadirkan oleh editor IDN dengan tema yang unik. Cocok sekali buat mengisi waktumu di kala gabut.

8. Tulis, terbitkan, dan dapatkan uang melalui Community Writer


IDN Times mengajak para pembaca terutama milenial dan gen Z untuk terjun langsung menulis dan menerbitkan artikel. IDN Times memang terkenal dengan fasilitas Community writer ini. Sekitar 2000-an penulis aktif yang tergabung dalam Community writer. Memang sesuai dengan semboyan one-stop content platform, ya! Bahkan, beberapa daerah memiliki grup tersendiri bagi Community writer yang berdomisili didaerah tersebut. Setiap artikelmu yang telah lolos uji oleh editor akan terbit sehingga dapat diikutkan dalam promo kemudian dapat diuangkan. IDN tidak lupa memanjakan para penulis setianya ini dengan memberikan fasilitas menulis yang lebih mudah melalui IDN App. Antarmuka yang sederhana membuat proses menulis artikel menjadi lebih sederhana.


Tidak hanya keuntungan sebagai pembaca, IDN App juga menyediakan keuntungan bagi para penulisnya yang tergabung dalam Community writer. Kamu juga bisa bergabung menjadi Community writer. Dari kedelapan keuntungan yang disajikan IDN App, apakah kamu masih ragu untuk menginstalnya?


Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Review IDN App 2021

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar

Buku nonfiksi Kokoro no Kizu o Iyasu to Iu Koto. Sumber: amazon.co.uk

Kokoro no Kizu o Iyasu to Iu Koto merupakan drama jepang yang mengangkat biografi seorang psikiater muda bernama Katsumasa An yang di dalam drama diubah namanya menjadi Kazutaka An. Judul drama ini sendiri mengadopsi judul buku karangan sang dokter jiwa tersebut. To Heal Your Wounds dalam judul bahasa inggrisnya ini merupakan buku nonfiksi yang ditulis Katsumasa An ketika ia mengobati jiwa-jiwa para korban selamat pasca gempa besar Hanshin-Awaji yang terjadi pada Pada 17 Januari 1995 pukul 5.46 pagi. Ini merupakan gempa pertama yang terjadi di dekat pemukiman pasca perang dunia kedua. Dapat dibayangkan betapa terguncangnya hati para korban yang selamat. Dokter An merasa kesehatan mental memegang peranann penting dalam menyembuhkan trauma pasca gempa ini bagi mereka-mereka yang sehat raganya namun tidak jiwanya. Buku ini masih dpaat kamu dibeli di amazon.com, kok.

Versi drama Kokoro no Kizu o Iyasu to Iu Koto sangatlah singkat yakni hanya 4 episode saja. Cukup dengan 4 episode namun dapat membuat hati terenyuh. Dengan dialog yang tidak mencapai 400 di setiap episodenya, sudah menyentuh relung hati. Cerita yang padat namun tidak terburu-buru. Tidak menampilkan hiruk-pikuk kepanikan saat gempa, namun berkali-kali menampilkan gedung-gedung yang hancur, jalanan yang terbelah, korban yang bergelimpangan, dan korban selamat yang menyiratkan banyak kekhawatiran. Semua adegan moment of silence yang ditempatkan pas pada posisinya. Iringan musik yang juga sangat mendukung agar penonton dapat merasakan kesedihan yang mendalam namun tidak lupa untuk memastikan agar pesan yang ingin disampaikan oleh drama ini, buku ini, bahkan dari dokter An sendiri tepat pada sasaran. Drama ini dibuat untuk memeringati 25 tahun pasca gempa.

Katsumasa An dan anak. Sumber: nhk.or.jp

Katsumasa An atau dalam tatanan bahasa Jepang An Katsumasa (An nama keluarga) lahir pada 6 Desember 1960 di Osaka. Ia lahir dari ayah dan ibu yang merupakan orang Korea dan tinggal di Jepang disebut Zainichi. Anak kedua dari tiga bersaudara ini masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Kobe. Sang kakak telah menjadi insinyur energi nuklir. Kazutaka (nama di dalam dorama) menyatakan pilihannya untuk mengambil spesial jiwa (di Indonesia gelarnya Sp. KJ atau spesialis kesehatan jiwa). Ayahnya dengan keras menentang karena menurut sang ayah, dokter jiwa tidak begitu banyak dibutuhkan dan meminta Kazutaka mencontoh sang kakak yang sudah berhasil hingga dunia internasional untuk mengambil spesialis yang lebih banyak dibutuhkan. Kazutaka tetap pada pendiriannya. Dokter jiwa masih sedikit dan bukanlah hal mudah untuk memahami hati dan pikiran manusia, batinnya.

Tahun 1995, gempa Hanshin-Awaji terjadi. Kobe yang terletak 20 km dari pusat gempa terkena dampak dan penduduk Kobe menjadi korban tewas terbanyak. Dokter An terjun ke lapangan untuk memberikan bantuan terapi kejiwaan bagi para-para korban yang stres akibat gempa. Membantu mereka untuk bangkit, memberikan solusi agar para korban selamat ini dapat tidur nyenyak dan melanjutkan hidupnya kembali. Drama ini membuat kita tersadar bahwa sebuah bencana tidak hanya memberikan dampak secara fisik namun juga mental. Trauma di hati dan pikiran ini memang sulit dideteksi apalagi yang empunya hati kadang tidak mengerti dirinya sendir. Banyak orang yang denial dengan keadaannya sehingga kebanyakan dari mereka mengabaikan dan menganggap remeh kesehatan mental. Walau begitu, dokter An tidak tinggal diam. Ia bahkan memanggil teman sejawat psikiaternya yang tinggal dari berbagai kota untuk datang ke lokasi gempa dan membantu mengobati korban-korban ini.Atas langkahnya yang unik ini, seorang reporter pun memintanya untuk menulis artikel mengenai situasi pasca gempa dari sudut pandang seorang psikiater. Dari kumpulan artikel inilah yang kelak akan menjadi buku.

Mendapatkan gelar Doktor di Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran, Universitas Kobe pada tahun 1997 di bawah didikan Hisao Nakai dan Naohiko Yamaguchi, ia pun aktif melakukan penelitian mengenai PTSD (post-traumatic stress disorder atau gangguan stres pascatrauma dan dissociative identity disorder (kepribadian ganda). Hasil dari penelitiannya bersama rekan-rekannya ini tertuang dalam judul Dissociative Identity Disorder and Childhood Trauma in Japan dalam jurnal Psychiatry dan Clinical Neurosciences Volume ke-52 dan Isu ke-51 yang terbit tahun 1998 dan dipublikasi secara online pada tahun 2002. Kamu bisa membaca jurnalnya di sini. Dari jurnal ini, kita dapat tahu kalau penelitian yang dilakukan Katsumasa An dkk ini memakan waktu lebih dari 4 tahun lamanya. Di drama diisyaratkan bahwa dokter An sangat ingin menulis mengenai ini agar orang-orang dapat mengerti para penderita dan agar para penderita tidak dikucilkan melainkan dirangkul bersama.


Wah! Kalau diingat, negara kita juga negara rawan bencana alam baik itu gempa, tanah longsor, banjir, dll. Hal ini membuatku selalu berdecak kagum bagaimana masyarakat Aceh dapat bangkit pasca porak poranda akibat Tsunami dan bagaimana saudara-saudara setanah air yang lain juga bisa bangkit dari masa-masa sulit. Doa kami menyertai kalian semua.

Kembali lagi ke dokter An. Ia terdiagnosis kanker hati pada tahun 2000 ketika istrinya sedang mengandung anak ketiga. Ia berusaha bertahan hidup setidaknya hingga ia bisa melihat anaknya lahir dan mendapatkan ide untuk nama si calon bayi. Saat sang istri mengalami konstraksi, ia pun sedang mengalami masa kritis. Rekan dokter An yang sudah lama bekerja bersamanya, dokter Kobayashi menyadari keadaan dokter An yang semakin parah hingga ia berinisiatif untuk memvideokan bayi tersebut agar dokter An dapat melihatnya. Dokter An meninggal dunia pada 2 Desember 2000. Ketiga anaknya dokter An yang sesungguhnya pun muncul dalam ending episode keempat, episode paling ambyar! Setiap episode menyuguhkan kehangatan hubungan sesama manusia baik dengan keluarga, sahabat, guru, rekan kerja, bahkan dari orang yang tidak kita kenal, bahwa kita sama-sama saling membutuhkan satu sama lain. 

Tasuku Emoto sebagai Kazutaka An. Sumber: asianwiki.com

Drama yang tayang pada Januari hingga Februari 2020 ini dibintangi oleh artis-artis terkenal seperti Tasuku Emoto yang berperan sebagai Kazutaka An. Aktor satu ini perawakannya sangat mirip dengan tokoh sebenarnya. Ia pun berhasil mempersonifikasikan karakter dokter An. Adapula Machiko Ono sebagai sang istri yang mampu menunjukkan chemistry yang sangat pas dan tidak berlebihan. Kodai Asaka sebagai dokter Kitabayashi, rekan yang paling sering bersama dokter An sepanjang karirnya. Gaku Hamada sebagai dokter Koji Yuasa, sahabat dekat Kazutaka sejak SMA sudah sama-sama bertujuan masuk kedokteran namun berpisah ketika Kazutaka An memilih psikiatri dan Yuasa meneruskan rumah sakit milik keluarganya. 

Walau dokter An sudah tiada, semoga kita dapat mengambil pelajaran dari karya-karyanya dan kisah hidupnya. 




Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Bagaimana Tuhan Menciptakan Cahaya berlatar duri kaktus bukan duri kehidupan

ca·ha·ya n 1 sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya; 2 kilau gemerlap (dari emas, berlian): -- nya berkilau bagai intan; 3 kejernihan yang terpancar dari air muka: -- mukanya berseri-seri; 4 Fis bentuk gelombang elektromagnetik dalam kurun frekuensi getar tertentu yang dapat ditangkap dengan mata manusia;
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Positive mind lead to positive life

Cabin fever adalah istilah baru yang mencuat sejak dunia dihadapkan dengan pandemi COVID-19. Kamu merasa gelisah, tidak tenang, kurang termotivasi, gampang emosi selama masa #Dirumahaja? Wah, jangan-jangan kamu terkena cabin fever, nih. Cabin fever adalah istilah populer untuk rasa gelisah akibat periode berkepenjangan berdiam diri di suatu tempat tertentu. Cocok sekali menggambarkan kondisi kita saat ini yang dianjurkan untuk berdiam diri di rumah dan mengerjakan segala sesuatu dari rumah. Hal ini bukannya tidak bertujuan melainkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang bernama resmi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Namun semuanya tenang dulu, cabin fever ini bukanlah kelainan jiwa. Seorang psikiater FKUI RS Cipto Mangunkusumo, dr. Gina Anindyajati SpKJ dalam artikel yang dirilis website resmi Universitas Indonesia yang menyatakannya.

Cabin fever


Cabin fever yang diderita dalam jangka waktu lama takutnya akan merujuk pada gangguan mental kalau kita tidak segera mengubah pola pikir ke arah lebih positif. Cara penyembuhan paling efektif dari suatu kondisi penyakit adalah menghilangkan penyebabnya maka ketahui dulu asal muasalnya. Pada awalnya kita merasa begitu senang karena memiliki waktu luang yang berlimpah sehingga rebahan menjadi rutinitas. Siapa sangka, anugerah inilah yang menjadi bumerang hingga muncul rasa bosan. Pikiran yang kosong karena kebosanan akan terisi oleh pikiran-pikiran negatif yang berkecamuk. Untuk itu diperlukan aktivitas yang dapat mengobah pola pikir menjadi lebih fresh dan positif. Tapi ketahui dulu, mengapa kita harus berpikir positif?

1. Pikiran Positif dapat Meningkatkan Imun Tubuh

Jika seseorang terkena penyakit namun semangatnya untuk sembuh juga tidak ada maka semakin lama ia akan sehat namun sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan pikrian positif dapat meningkatkan kerja imunitas tubuh kita. Sama seperti medan pertempuran, pikiran adalah komandannya dan sel imun adalah prajuritnya. Prajurit akan bergerak sesuai pertintah komandan. Bukan begitu?

2. Sama seperti kebahagian, pikiran positif dapat menular

Pernah merasa termotivasi karena orang di sekitar kita penuh semangat? Yak! Itu karena pikiran positif dapat menular maka tularkanlah hal baik itu pada sekitarmu dimulai dari diri sendiri.

Nah, agar senantiasa berada dalam naungan pikiran yang positif, di sini saya lampirkan kegiatan asik yang selama ini kami lakukan agar tetap berpikiran positif dan tentu saja bisa kamu lakukan selama #Dirumahaja

Cegah Cabin Fever dengan 7 Langkah ini Agar Tetap Berpikir Positif


1. Semakin dekat dengan alam

Banyak pendapat yang menyatakan akibat bosan dengan suasana di dalam rumah kita pun rindu akan suasana luar. Solusinya adalah bawa suasana luar ke dalam rumah. Salah satu hikmah yang bisa diambil dari kegiatan #Dirumahaja ini adalah kualitas udara kian membaik. Dilaporkan oleh Mongabay Indonesia, sebuah situs penyedia berita mengenai lingkungan, bahwa udara Kota Jakarta berkategori baik sejak 28 tahun terakhir. Hal tersebut juga terjadi pada kota besar lainnya baik dalam negeri walaupun luar negeri yang selama ini dipenuhi hiruk pikuk transportasi, industri, kegiatan megah yang semuanya menghasilkan emisi karbon. Situasi ini sangat bersahabat dengan alam.

Cobalah mendekatkan diri dengan alam dengan membuka pintu dan jendela rumah setiap pagi agar udara segar bisa masuk. Sumber penerangan dari cahaya matahari yang masuk memalui pintu maupun celah-celah jendela dapat dimanfaatkan sehingga tidak memerlukan lampu ketika siang hari. Kalau perlu diikuti dengan kegiatan bercocok tanam. Banyak spesies tanaman yang dapat hidup di dalam ruangan.  Menanam sayuran dari sisa-sisa sayuran rumah sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga juga menjadi pilihan kami. Haaya dengan menanam kembai batang sayur kangkung sisaketika awal mula karantina, kami sudah dapat memetik daun-daun sayuran kangkung tersebut untuk disantap dalam waktu satu bulan. Wah segar sekali bukan?

Bercocok tanam sayuran kangkung selama masa pandemi. Sumber: dokumen pribadi

2. Tour de Museum

Masih dalam rangka #DengarkanHatimu yang sudah ingin travelling keluar, ini solusi yang pas buat kamu yang ingin berpergian mengunjungi tempat wisata baik dalam negeri maupun luar negeri. Kamu pecinta seni dan kebudayaan? Tur virtual. Salah satu kegiatan favorit saya selama masa karantina nih! Banyak museum terkenal dari seluruh dunia hadir dalam tur virtual pada aplikasi Google Seni dan Budaya yang bisa kamu instal langsung ke gawaimu. Mengunjungi museum yang berada di belahan dunia lain bukan lagi hanya mimpi. Tidak hanya menghadirkan tur virtual reality, dari sini kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan seni di Paris Opera. Museum kelas dunia yang hadir dengan tur virtual reality antara lain:
- Palace of Versailles
- Ascropolis Museum, Athena
- Van Gogh Museum
- American Museum of Natural History
- Tokyo National Museum
- British Museum, London
- National Museum of Modern and Contemporary Art, Korea, dan masih banyak lagi!

Museum dengan fasilitas step in dalam tur virtual reality di Google Seni dan Budaya. Lokasi tertera.

Namun tidak semua museum hadir dengan fitur ini. Beberapa museum hanya menampilkan secukup koleksinya untuk dipertunjukkan seperti MoMA The Museum of Modern Art, The Munch Museum Oslo, Chihiro Art Museum, dll.

Galeri beberapa museum tanpa fasilitas step in di Google Seni dan Budaya. Nama karya dan lokasi tertera.

Wah, keren! dan kata-kata takjub lainnya pantas dihaturkan untuk semua pertunjukan dan pameran yang dapat dilihat dari genggaman tangan saja. Sangat terasa nyata karena kita juga harus menyesuaikan pergerakan gawai ke arah yang ingin dilihat bagai melihat bendanya sungguhan. Museum-museum di Indonesia juga nggak kalah dong. Ada 8 museum di Indonesia yang juga hadir dalam fitur ini. Museum Bank Indonesia, Museum Nasional, dan Museum Maritim adalah salah tiganya. ArtScience di Singapura juga hadir untuk menemanimu #Dirumahaja dalam program daring terbarunya ArtScience at Home.

Menyaksikan keindahan dan kemegahan yang ada di seluruh penjuru dunia membuat mata kita semakin terbuka akan dunia ini. Mengeksplorasi hal-hal baru tentunya menjadikan pikiran lebih positif dan berkembang untuk menggantikan kebosanan yang ada. Apalagi lokasi yang menyajikan tur virtual ini banyak loh. Bisa kamu cicil setiap hari sembari menambah wawasan. Cobain deh! Seru!


3. Membuat Menu Resto di Rumah

Kamu yang biasanya hobi banget hangout bersama teman-teman dan nongkrong di kafe atau sering makan di resto, ini kesempatan emasmu membuat sendiri santapan, kudapan, maupun minuman fancy itu. Masih dalam rangka #DengarkanHatimu yang sudah bosan dengan menu makanan yang ada, silahkan mencoba menu-menu baru yang enak nan trendy yang menjamur di sosial media lengkap dengan resep dan tutorialnya. Jadi bisa masak 'kan setelah karantina? 

Saya juga tidak hobi memasak namun prinsip saya adalah memasak itu sebuah kemampuan untuk bertahan hidup karena kita butuh makan. Siapa yang setuju? Berdasarkan pengalaman, makan masakan karya sendiri juga jadi lebih lahap. Pasokan energi untuk beraktivitas pun semakin bertambah dan semakin semangat menjalani hari-hari.


Masakan rumahan. Sumber: dokumen pribadi

4. Maksimalkan Indera untuk Brainstorming

Kebuntuan ide sering kali diderita saat kita hanya melakukan rutinitas itu-itu saja di tempat yang sama sehingga jenuh. Kreativitas pun menurun dan sel-sel otak rasanya mulai membeku karena sudah jarang digunakan. Beberapa kegiatan brainstorming yang bisa dilakukan selama masa #Dirumahaja antara lain:

- Membaca buku pengetahuan populer, novel fiksi, komik, maupun berita sehari-hari (tentunya dari sumber yang terpercaya baik) dalam bentuk fisik maupun secara daring melalui aplikasi baca buku legal gratis seperti iPusnas. Kalau tidak sempat membaca buku bisa menonton film saja.

- Mengikuti webinar untuk menambah kemampuan. Kamu perlu selektif memilih webinar mana yang memang berkualitas dan pantas diikutkan. Mengikuti berbagai situs yang menghadirkan pembelajaran skill bermutu juga dapat menjadi pilihan seperti TED Talk yang menghadirkan pembicara para tokoh dunia sehingga dapat memberikanmu inspirasi. Situs lainnya seperti Skill Share juga menjanjikan dengan menghadirkan berbagai kelas online dari berbagai bidang.

- Mendengarkan podcast. Bagi kamu yang malas membaca dan tidak punya waktu mengikuti kelas daring, memaksimalkan indera pendengaran adalah solusi. Kini sudah banya akun podcast yang menghadirkan informasi untuk menambah wawasan dan juga kemampuan. Setelahnya, kamu bisa membuat karyamu sendiri.

- Mengikuti akun sosial media edukatif. Cocok sekali dengan kamu yang kerjaannya scroll mulu. Kalau yang kamu ikuti adalah akun dengan konten yang edukatif maka dengan sendirnya informasi tersebut akan kamu terima dengan mudah. Saya sendiri mengikuti akun yang mengajarkan bahasa asing agar bisa update sambil belajar.

Amunisi brainstorming hasil berburu diskon selama #Dirumahaja

5. Aktivitas fisik

Walau tidak ke laur buakn berarti tidak melakukan aktivitas fisik ya, sob! Tetap lakukan aktivitas fisik seperti membersihkan rumah, beres-beres barang lama yang sudah menumpuk, dan olahraga ringan minimal 20 menit. Cukup dengan melakukan olahraga sebanyak 2 kali dalam seminggu dampaknya akan langsung terasa. Tidur jadi lebih berkualitas dan menatap pergantian hari pun menjadi lebih semangat.


6. Komunikasi dengan keluarga

Rutinitas wajib yang harus kamu jalankan adalah berkabar dengan sanak saudara dan kerabat. Fase #Dirumahaja dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kesepian terutama bagi para manusia paruh baya yang tinggal jauh dari anak-anaknya. Saling memastikan keadaan satu sama lain secara berkala akan membuatt sebuah keterikatan psikologis yang positif walau terpaut jarak. Para orang tua pun tidak merasa diabaikan dan begitu pula sebaliknya. Pesan untuk menjalankan komunikasi ini juga dihimbau langsung oleh WHO.


7. Memanjakan diri

Jangan sampai banyaknya aktivitas baru yang ingin dicoba hingga lupa memanjakan diri sendiri. Memanjakan diri ini sama dengan #DengarkanHatimu yang ingin merelaksasi diri. Selama ini saat berpergian kemana pun, para perempuan selalu berusaha tampil stunning menggunakan berbagai peralatan make up. Kesalahan yang terjadi adalah lupa merawat kulit karena sudah lelah akibat kegiatan sehari-hari. Ini kesempatan baut kamu yang sering bolong-bolong jadwal skin care-nya untuk rutin melakukan aktivitas peremajaan agar tetap menjaga kesehatan kulit

Eits, tidak cuma kulit saja tapi rambut juga. Aktivitas sehari-hari yang menghasilkan banyak keringat mengendap di dalam tumpukan rambut menjadikan rambut mudah rontok dan patah. Apalagi kalau kamu sering berada di luar ruangan yang harus diap diterpa teriknya sinar matahari dan derasnya air hujan. Belum lagi yang memiliki hobi gonat-ganti warna rambut. Rambut juga butuh vitamin agar tetap kuat. 

Berbagai macam varian Emeron Complete Hair Care. Pilihanku varian avocado untuk rambut rontok. Sumber: Emeron Hair Care
Jujur saja, saya baru sadar untuk memanjakan diri sejak masa karantina ini. Rambut yang mudah patah dan rontok terlihat sekali setiap setelah keramas sampai takut kebotakan melanda. Dari awal karantina saya sudah menyiapkan munisi perawatan rambut produksi Emeron, salah satu varian dari Emeron Complete Haircare yaitu Nutiritive Conditioner Damage Care varian Avocado. Produk ini memang ditujukan untuk penderita rambut rontok seperti saya dengan keluhan serupa. Banyak sekali pilihan dari emeron yang bisa kamu coba dan tentunya sesuai dengan keluhanmu ya! Setelah menggunakan produk perawatan rambut lengkap milik Emeron ini, saya pun tidak perlu khawatir lagi setelah mennggunakan pewarna rambut karena rambut sudah tidak rontok lagi. Harumnya aroma alpukat ini juga menyegarkan. Rasanya termotivasi untuk menjalani hari yang lebih baik.

Emeron Nutritive Conditioner Damage Care Avocado. Sumber: dokumen pribadi

Selain 7 langkah di atas jangan lupa untuk tetap menjaga dan meningkatkan keimanan yang merupakan koentji agar kita senantiasa dalam lindungan-Nya. Dengan memperbanyak kegiatan kerohanian, hati dan pikiran pun menjadi tenteram. Sejenak meninggalkan urusan duniawi dan tak lupa menjalankan kewajiban sebagai makhluk-Nya sehingga pikiran positif bahwa cobaan ini hanya sementara akan selalu terpatri dalam diri ini. Pikiran negatif yang merusak pun dapat kita atasi dengan berusaha menikmati kondisi yang ada. 


Referensi
ui.ac.id/mengenal-gejala-cabin-fever-dan-cara-mengatasinya/
medical-dictionary.thefreedictionary.com
Google Seni dan Budaya
https://id.marinabaysands.com/museum.html/

Sumber gambar ilustrasi pada infografis berasal dari pngguru.com dan didesain oleh penulis
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

About me

Stray -blogger. Anime-manga-dorama lover. Amateur wpap-er. Subber. Light up your world with colours and words.

Follow me!

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • animasi
  • ASUS
  • Biografi
  • BNI
  • Book/Movie Review
  • Brown to green
  • Climate action
  • Daily chit chat
  • IDN App
  • investasi
  • karyakuu
  • Lomba blog
  • musikk
  • Newsflash
  • pembiayaan
  • pengelolaan risiko
  • Pensiun
  • pertumbuhan ekonomi
  • Pesona Indonesia
  • Simponi
  • tips and trick
  • Wonderful Indonesia

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • Desember 2021 (1)
  • Mei 2021 (1)
  • September 2020 (1)
  • Mei 2020 (2)
  • April 2020 (1)
  • Maret 2020 (1)
  • Desember 2019 (1)
  • November 2019 (1)
  • September 2019 (2)
  • Agustus 2019 (1)
  • Juli 2019 (2)
  • Mei 2019 (1)
  • April 2019 (1)
  • Februari 2019 (2)
  • Desember 2018 (2)
  • Juni 2018 (1)
  • Desember 2017 (1)
  • September 2017 (1)
  • Juli 2017 (1)
  • Juni 2017 (1)
  • Mei 2017 (1)
  • April 2017 (4)
  • Maret 2017 (3)
  • Februari 2017 (1)
  • Januari 2017 (1)
  • September 2016 (2)
  • Juli 2016 (1)
  • Mei 2016 (1)
  • Maret 2016 (1)
  • Februari 2016 (1)
  • Juni 2014 (3)
  • Mei 2014 (1)
  • April 2014 (1)
  • Januari 2014 (1)
  • November 2013 (1)
  • September 2013 (1)
  • Agustus 2013 (1)
  • Mei 2013 (2)
  • Januari 2013 (1)
  • November 2012 (2)
  • Oktober 2012 (1)
  • Juni 2012 (1)
  • Januari 2012 (2)
  • Juli 2011 (1)
  • Juni 2011 (1)
  • Mei 2011 (1)
  • Maret 2011 (3)
  • Februari 2011 (1)
  • Januari 2011 (3)
  • Desember 2010 (2)
  • November 2010 (1)

Followers

Komunitas

Komunitas
Literasikk

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates