Cegah Cabin Fever dengan 7 Langkah ini Agar Tetap Berpikir Positif

by - 23.10

Positive mind lead to positive life

Cabin fever adalah istilah baru yang mencuat sejak dunia dihadapkan dengan pandemi COVID-19. Kamu merasa gelisah, tidak tenang, kurang termotivasi, gampang emosi selama masa #Dirumahaja? Wah, jangan-jangan kamu terkena cabin fever, nih. Cabin fever adalah istilah populer untuk rasa gelisah akibat periode berkepenjangan berdiam diri di suatu tempat tertentu. Cocok sekali menggambarkan kondisi kita saat ini yang dianjurkan untuk berdiam diri di rumah dan mengerjakan segala sesuatu dari rumah. Hal ini bukannya tidak bertujuan melainkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang bernama resmi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Namun semuanya tenang dulu, cabin fever ini bukanlah kelainan jiwa. Seorang psikiater FKUI RS Cipto Mangunkusumo, dr. Gina Anindyajati SpKJ dalam artikel yang dirilis website resmi Universitas Indonesia yang menyatakannya.

Cabin fever


Cabin fever yang diderita dalam jangka waktu lama takutnya akan merujuk pada gangguan mental kalau kita tidak segera mengubah pola pikir ke arah lebih positif. Cara penyembuhan paling efektif dari suatu kondisi penyakit adalah menghilangkan penyebabnya maka ketahui dulu asal muasalnya. Pada awalnya kita merasa begitu senang karena memiliki waktu luang yang berlimpah sehingga rebahan menjadi rutinitas. Siapa sangka, anugerah inilah yang menjadi bumerang hingga muncul rasa bosan. Pikiran yang kosong karena kebosanan akan terisi oleh pikiran-pikiran negatif yang berkecamuk. Untuk itu diperlukan aktivitas yang dapat mengobah pola pikir menjadi lebih fresh dan positif. Tapi ketahui dulu, mengapa kita harus berpikir positif?

1. Pikiran Positif dapat Meningkatkan Imun Tubuh

Jika seseorang terkena penyakit namun semangatnya untuk sembuh juga tidak ada maka semakin lama ia akan sehat namun sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan pikrian positif dapat meningkatkan kerja imunitas tubuh kita. Sama seperti medan pertempuran, pikiran adalah komandannya dan sel imun adalah prajuritnya. Prajurit akan bergerak sesuai pertintah komandan. Bukan begitu?

2. Sama seperti kebahagian, pikiran positif dapat menular

Pernah merasa termotivasi karena orang di sekitar kita penuh semangat? Yak! Itu karena pikiran positif dapat menular maka tularkanlah hal baik itu pada sekitarmu dimulai dari diri sendiri.

Nah, agar senantiasa berada dalam naungan pikiran yang positif, di sini saya lampirkan kegiatan asik yang selama ini kami lakukan agar tetap berpikiran positif dan tentu saja bisa kamu lakukan selama #Dirumahaja

Cegah Cabin Fever dengan 7 Langkah ini Agar Tetap Berpikir Positif


1. Semakin dekat dengan alam

Banyak pendapat yang menyatakan akibat bosan dengan suasana di dalam rumah kita pun rindu akan suasana luar. Solusinya adalah bawa suasana luar ke dalam rumah. Salah satu hikmah yang bisa diambil dari kegiatan #Dirumahaja ini adalah kualitas udara kian membaik. Dilaporkan oleh Mongabay Indonesia, sebuah situs penyedia berita mengenai lingkungan, bahwa udara Kota Jakarta berkategori baik sejak 28 tahun terakhir. Hal tersebut juga terjadi pada kota besar lainnya baik dalam negeri walaupun luar negeri yang selama ini dipenuhi hiruk pikuk transportasi, industri, kegiatan megah yang semuanya menghasilkan emisi karbon. Situasi ini sangat bersahabat dengan alam.

Cobalah mendekatkan diri dengan alam dengan membuka pintu dan jendela rumah setiap pagi agar udara segar bisa masuk. Sumber penerangan dari cahaya matahari yang masuk memalui pintu maupun celah-celah jendela dapat dimanfaatkan sehingga tidak memerlukan lampu ketika siang hari. Kalau perlu diikuti dengan kegiatan bercocok tanam. Banyak spesies tanaman yang dapat hidup di dalam ruangan.  Menanam sayuran dari sisa-sisa sayuran rumah sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga juga menjadi pilihan kami. Haaya dengan menanam kembai batang sayur kangkung sisaketika awal mula karantina, kami sudah dapat memetik daun-daun sayuran kangkung tersebut untuk disantap dalam waktu satu bulan. Wah segar sekali bukan?

Bercocok tanam sayuran kangkung selama masa pandemi. Sumber: dokumen pribadi

2. Tour de Museum

Masih dalam rangka #DengarkanHatimu yang sudah ingin travelling keluar, ini solusi yang pas buat kamu yang ingin berpergian mengunjungi tempat wisata baik dalam negeri maupun luar negeri. Kamu pecinta seni dan kebudayaan? Tur virtual. Salah satu kegiatan favorit saya selama masa karantina nih! Banyak museum terkenal dari seluruh dunia hadir dalam tur virtual pada aplikasi Google Seni dan Budaya yang bisa kamu instal langsung ke gawaimu. Mengunjungi museum yang berada di belahan dunia lain bukan lagi hanya mimpi. Tidak hanya menghadirkan tur virtual reality, dari sini kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan seni di Paris Opera. Museum kelas dunia yang hadir dengan tur virtual reality antara lain:
- Palace of Versailles
- Ascropolis Museum, Athena
- Van Gogh Museum
- American Museum of Natural History
- Tokyo National Museum
- British Museum, London
- National Museum of Modern and Contemporary Art, Korea, dan masih banyak lagi!

Museum dengan fasilitas step in dalam tur virtual reality di Google Seni dan Budaya. Lokasi tertera.

Namun tidak semua museum hadir dengan fitur ini. Beberapa museum hanya menampilkan secukup koleksinya untuk dipertunjukkan seperti MoMA The Museum of Modern Art, The Munch Museum Oslo, Chihiro Art Museum, dll.

Galeri beberapa museum tanpa fasilitas step in di Google Seni dan Budaya. Nama karya dan lokasi tertera.

Wah, keren! dan kata-kata takjub lainnya pantas dihaturkan untuk semua pertunjukan dan pameran yang dapat dilihat dari genggaman tangan saja. Sangat terasa nyata karena kita juga harus menyesuaikan pergerakan gawai ke arah yang ingin dilihat bagai melihat bendanya sungguhan. Museum-museum di Indonesia juga nggak kalah dong. Ada 8 museum di Indonesia yang juga hadir dalam fitur ini. Museum Bank Indonesia, Museum Nasional, dan Museum Maritim adalah salah tiganya. ArtScience di Singapura juga hadir untuk menemanimu #Dirumahaja dalam program daring terbarunya ArtScience at Home.

Menyaksikan keindahan dan kemegahan yang ada di seluruh penjuru dunia membuat mata kita semakin terbuka akan dunia ini. Mengeksplorasi hal-hal baru tentunya menjadikan pikiran lebih positif dan berkembang untuk menggantikan kebosanan yang ada. Apalagi lokasi yang menyajikan tur virtual ini banyak loh. Bisa kamu cicil setiap hari sembari menambah wawasan. Cobain deh! Seru!


3. Membuat Menu Resto di Rumah

Kamu yang biasanya hobi banget hangout bersama teman-teman dan nongkrong di kafe atau sering makan di resto, ini kesempatan emasmu membuat sendiri santapan, kudapan, maupun minuman fancy itu. Masih dalam rangka #DengarkanHatimu yang sudah bosan dengan menu makanan yang ada, silahkan mencoba menu-menu baru yang enak nan trendy yang menjamur di sosial media lengkap dengan resep dan tutorialnya. Jadi bisa masak 'kan setelah karantina? 

Saya juga tidak hobi memasak namun prinsip saya adalah memasak itu sebuah kemampuan untuk bertahan hidup karena kita butuh makan. Siapa yang setuju? Berdasarkan pengalaman, makan masakan karya sendiri juga jadi lebih lahap. Pasokan energi untuk beraktivitas pun semakin bertambah dan semakin semangat menjalani hari-hari.


Masakan rumahan. Sumber: dokumen pribadi

4. Maksimalkan Indera untuk Brainstorming

Kebuntuan ide sering kali diderita saat kita hanya melakukan rutinitas itu-itu saja di tempat yang sama sehingga jenuh. Kreativitas pun menurun dan sel-sel otak rasanya mulai membeku karena sudah jarang digunakan. Beberapa kegiatan brainstorming yang bisa dilakukan selama masa #Dirumahaja antara lain:

- Membaca buku pengetahuan populer, novel fiksi, komik, maupun berita sehari-hari (tentunya dari sumber yang terpercaya baik) dalam bentuk fisik maupun secara daring melalui aplikasi baca buku legal gratis seperti iPusnas. Kalau tidak sempat membaca buku bisa menonton film saja.

- Mengikuti webinar untuk menambah kemampuan. Kamu perlu selektif memilih webinar mana yang memang berkualitas dan pantas diikutkan. Mengikuti berbagai situs yang menghadirkan pembelajaran skill bermutu juga dapat menjadi pilihan seperti TED Talk yang menghadirkan pembicara para tokoh dunia sehingga dapat memberikanmu inspirasi. Situs lainnya seperti Skill Share juga menjanjikan dengan menghadirkan berbagai kelas online dari berbagai bidang.

- Mendengarkan podcast. Bagi kamu yang malas membaca dan tidak punya waktu mengikuti kelas daring, memaksimalkan indera pendengaran adalah solusi. Kini sudah banya akun podcast yang menghadirkan informasi untuk menambah wawasan dan juga kemampuan. Setelahnya, kamu bisa membuat karyamu sendiri.

- Mengikuti akun sosial media edukatif. Cocok sekali dengan kamu yang kerjaannya scroll mulu. Kalau yang kamu ikuti adalah akun dengan konten yang edukatif maka dengan sendirnya informasi tersebut akan kamu terima dengan mudah. Saya sendiri mengikuti akun yang mengajarkan bahasa asing agar bisa update sambil belajar.

Amunisi brainstorming hasil berburu diskon selama #Dirumahaja

5. Aktivitas fisik

Walau tidak ke laur buakn berarti tidak melakukan aktivitas fisik ya, sob! Tetap lakukan aktivitas fisik seperti membersihkan rumah, beres-beres barang lama yang sudah menumpuk, dan olahraga ringan minimal 20 menit. Cukup dengan melakukan olahraga sebanyak 2 kali dalam seminggu dampaknya akan langsung terasa. Tidur jadi lebih berkualitas dan menatap pergantian hari pun menjadi lebih semangat.


6. Komunikasi dengan keluarga

Rutinitas wajib yang harus kamu jalankan adalah berkabar dengan sanak saudara dan kerabat. Fase #Dirumahaja dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kesepian terutama bagi para manusia paruh baya yang tinggal jauh dari anak-anaknya. Saling memastikan keadaan satu sama lain secara berkala akan membuatt sebuah keterikatan psikologis yang positif walau terpaut jarak. Para orang tua pun tidak merasa diabaikan dan begitu pula sebaliknya. Pesan untuk menjalankan komunikasi ini juga dihimbau langsung oleh WHO.


7. Memanjakan diri

Jangan sampai banyaknya aktivitas baru yang ingin dicoba hingga lupa memanjakan diri sendiri. Memanjakan diri ini sama dengan #DengarkanHatimu yang ingin merelaksasi diri. Selama ini saat berpergian kemana pun, para perempuan selalu berusaha tampil stunning menggunakan berbagai peralatan make up. Kesalahan yang terjadi adalah lupa merawat kulit karena sudah lelah akibat kegiatan sehari-hari. Ini kesempatan baut kamu yang sering bolong-bolong jadwal skin care-nya untuk rutin melakukan aktivitas peremajaan agar tetap menjaga kesehatan kulit

Eits, tidak cuma kulit saja tapi rambut juga. Aktivitas sehari-hari yang menghasilkan banyak keringat mengendap di dalam tumpukan rambut menjadikan rambut mudah rontok dan patah. Apalagi kalau kamu sering berada di luar ruangan yang harus diap diterpa teriknya sinar matahari dan derasnya air hujan. Belum lagi yang memiliki hobi gonat-ganti warna rambut. Rambut juga butuh vitamin agar tetap kuat. 

Berbagai macam varian Emeron Complete Hair Care. Pilihanku varian avocado untuk rambut rontok. Sumber: Emeron Hair Care
Jujur saja, saya baru sadar untuk memanjakan diri sejak masa karantina ini. Rambut yang mudah patah dan rontok terlihat sekali setiap setelah keramas sampai takut kebotakan melanda. Dari awal karantina saya sudah menyiapkan munisi perawatan rambut produksi Emeron, salah satu varian dari Emeron Complete Haircare yaitu Nutiritive Conditioner Damage Care varian Avocado. Produk ini memang ditujukan untuk penderita rambut rontok seperti saya dengan keluhan serupa. Banyak sekali pilihan dari emeron yang bisa kamu coba dan tentunya sesuai dengan keluhanmu ya! Setelah menggunakan produk perawatan rambut lengkap milik Emeron ini, saya pun tidak perlu khawatir lagi setelah mennggunakan pewarna rambut karena rambut sudah tidak rontok lagi. Harumnya aroma alpukat ini juga menyegarkan. Rasanya termotivasi untuk menjalani hari yang lebih baik.

Emeron Nutritive Conditioner Damage Care Avocado. Sumber: dokumen pribadi

Selain 7 langkah di atas jangan lupa untuk tetap menjaga dan meningkatkan keimanan yang merupakan koentji agar kita senantiasa dalam lindungan-Nya. Dengan memperbanyak kegiatan kerohanian, hati dan pikiran pun menjadi tenteram. Sejenak meninggalkan urusan duniawi dan tak lupa menjalankan kewajiban sebagai makhluk-Nya sehingga pikiran positif bahwa cobaan ini hanya sementara akan selalu terpatri dalam diri ini. Pikiran negatif yang merusak pun dapat kita atasi dengan berusaha menikmati kondisi yang ada. 


Referensi
medical-dictionary.thefreedictionary.com
Google Seni dan Budaya
https://id.marinabaysands.com/museum.html/

Sumber gambar ilustrasi pada infografis berasal dari pngguru.com dan didesain oleh penulis

You May Also Like

0 komentar