Transaksi Mutakhir dengan QR Code: Cepat, Ringkas, dan Tepat Sasaran

by - 19.33


Gambar 1. Kode QR blog Magition

Yuk, scan kode di atas! atau Scan Me adalah kedua tagline yang paling sering kita lihat ketika melihat kode berbentuk pola kotak di atas. Pola-pola kecil seperti teka-teki silang itu bernama quick response code atau kode QR. Katanya, kalau dilihat dengan seksama, kode QR ini akan menunjukkan gambar 3D yang menyimpan informasi  baik itu alamat url, nomor atau pun teks, dan yang paling marak di zaman ekonomi digital seperti sekarang ini yaitu digunakan untuk transaksi jual beli dengan menyederhanakan proses pembayaran. Coba deh kamu scan kode di atas, kemana kamu akan dibawa pergi?


=======================================================================
Selamat datang di abad 21 tepat pada saat berlangsungnya revolusi industri 4.0. Kecanggihan teknologi diimplementasikan dalam segala aspek kehidupan untuk mempermudah kegiatan sehari-hari. Selain kemudahan, teknologi dirancang untuk mempercepat sebuah aktivitas yang selama ini dikerjakan oleh tenaga manusia dialihkan menjadi tenaga mesin hingga dapat menghemat waktu dan meminimalisir human error. Tidak berbeda halnya dengan perubahan pada sistem pembayaran yang semakin cashless atau non tunai. Transfer melalui mesin anjungan tunai mandiri, e-money dengan kartu sekali tap dan aplikais dalam smartphone, serta pemindaian kode QR pun kian ramai diterapkan.

Sejarah Kode QR

Usut punya usut, kode QR ini adalah pembaruan dari barcode yang sering kita lihat di produk-produk yang kita beli. Jepang sebagai penemu berbagai macam kode menginisiasi pembuatan kode yang langsung scan ini pada tahun 60-an. Pada saat itu, kemajuan ekonomi di Jepang sedang melonjak sehingga diciptakanlah barcode. Keterbatasan barcode yang hanya bisa menerjemahkan 20 angka diperbarui dengan lahirnya kode QR. Tahun 1994 menjadi tahun lahirnya kode QR oleh Denso Wave dengan Masahiro Hara sebagai founding father. Enam tahun setelahnya, kode QR pun disetujui oleh ISO yang memegang regulasi standar internasional dalam dunia perindustrian sehingga kode QR menyebar dan diterima secara global segera setelahnya. Kode QR pun menjadi metode pembayaran non tunai termutakhir yang diketahui untuk saat ini.


Peran Kode QR untuk Transaksi

Sama seperti Jepang yang menggunakan barcode di saat pertumbuhan ekonominya melonjak, Indonesia sekarang sedang berada dalam kesempatan yang sama. Pada tahun 2016 seperti yang dipaparkan oleh Kementrian Perindustrian dalam Making Indonesia 4.0, Indonesia telah menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dan berada di peringkat 16. Pertumbuhan ekonomi negara kita ini semakin meningkat, seperti yang dilansir cnbcindonesia.com, hal ini tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2019 yang menjadi angka terbesar ketujuh di dunia dengan proyeksi pertumbuhan 5,2%, tepat di bawah negara berkembang lain yaitu India dengan proyeksi pertumbuhan 7,3%. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pada tahun 2020 mendatang. Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan kita pun mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia. Salah satu langkah meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital yang begitu cepat di Indonesia ini dengan metode pembayaran digital dengan berbagai keuntungan yang disuguhkan seperti kode QR ini.

Gambar 2. Negara dengan PDB terbesar di dunia tahun 2019 (Sumber: cnbcindonesia)


Penggunaan kode QR untuk transaksi semakin marak sejak tahun 2018 hingga kini. Beberapa perusahaan besar yang menawarkan pembayaran menggunakan kode QR antara lain OVO bersama Grab, PT Dompet Anak Bangsa melalui layanan Go-Pay, dan Telkomsel. Perusahaan ini merangkul jutaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk ikut serta dalam pembayaran non tunai. Bukanlah suatu kondisi yang mengherankan jika seseorang berniat untuk berbelanja namun tidak membawa dompet apabila di setiap tempat yang membutuhkan trnsaksi sudah memiliki kode QR-nya masing-masing. Tawaran-tawaran menggiurkan seperti cashback dan potongan harga pun berdatangan sehingga masyarakat berbondong-bondong menggunakan metode pembayaran non tunai ini.

Kelebihan Kode QR untuk Transaksi

Jika dirangkum, terdapat kelebihan transaksi menggunakan kode QR antara lain:

Gambar 3 . Kelebihan transaksi menggunakan kode QR


1. Cepat

Sama seperti namanya, quick ,maka prosesnya pun sama cepatnya. Hanya butuh waktu scan dua detik maka transaksi sudah berhasil dilaksanakan. Terkadang QR Code Scanner yang berada di smarthphone dapat melakukan scanning tanpa sempat memposisikan dengan tepat.

2. Ringkas

Cukup instal QR code scanner di smarthphone dan transaksi selesai. Tidak diperlukan kartu untuk melakukan transaksi seperti kartu e-money dan tidak pula diperlukan uang tunai yang terkadang butuh uang kembalian pula. Siapa sih pelaku ekonomi digital yang tidak menggunakan smarthphone?

3. Aman

Kode QR itu bagaikan identitas. Tidak sama yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak akan tertukar. Walau tidak mungkin tertukar bukan berarti membutuhkan password atau pun nomor rekening. Transaksi tetap dapat berjalan tanpa membongkar kode rahasia.

4. Tepat Sasaran

 Tidak seperti transfer uang yang membutuhkan nomor rekening sehingga rentan terjadi kesalahan, kode QR cukup membutuhkan suatu proses pemindaian. Proses ini dapat meminamilisir human eror. Bahkan dikatakan bahwa jika kode QR mengalami kerusakan sampai 30% maka  masih tetap dapat dibaca.

5. Terkendali

Setelah peluncuran QR Indonesian Standard oleh Bank Indonesia, diharapkan transaksi yang berlangsung menggunakan kode QR ini akan tercatat, terpantau, dan terkendali sehingga stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga. Transaksi pun akan berlangsung lancar dengan kode QR standar.

Kekurangan Kode QR

Tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk teknologi mutakhir sistem pembayaran seperti kode QR, yah karena manusia yang membuatnya sendiri juga tidak sempurna.

1. Menurunkan jumlah peluang kerja

Kekurangan utama kode QR sama seperti kekurangan teknologi pada umumnya yaitu memangkas jumlah tenaga manusia dengan kata lain mengurangi jumlah tenaga kerja. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang patut disayangkan karena negara kita sedang menggalakkan entrepreneurship. Hadirnya kode QR yang mewabah hingga usaha kecil dan menengah pun dapat meningkatkan daya saing para pelaku ekonomi yang masih merintis usahanya.

2. Hati-hati scam!

Karena polanya yang sulit untuk dipahami dan diurai oleh mata, kesan yang kita dapat setiap kali melihat kode QR adalah semua serupa. Terkadang ini bisa menjadi celah bagi para pelaku kejahatan untuk menjebak kita pada hal-hal tertentu yang merugikan seperti scam. Solusinya adalah gunakan pemindai kode QR dengan pengaman. Setelah diluncurkannya dan diterapkannya QR Indonesian Standard oleh Bank Indonesia, masalah ini pun dapat teratasi karena semua sudah distandarisasi dan terdaftar. Transaksi lancar dengan QR standar!

Akhir Kata

Indonesia sedang turut aktif dalam revolusi industri 4.0 yang berlangsung pada abad 21 ini dengan menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang tinggi. Penggunaan kode QR dapat memaksimalkan pertumbuhan ekonomi yang sedang berada dalam masa subur ini. Sistem pembayaran non-tunai yang mutakhir ini bersifat cepat, ringkas, aman, tepat sasaran, dan terkendali sehingga diharapkan dapat dirasakan oleh setiap pihak yang berperan dalam kemajuan ekonomi bangsa. Transaksi lancar dengan kode QR standar!


Referensi

Kementrian Perindustrian. Making Indonesia 4.0. Presentasi Menteri 2018.
Daulay, Saghranie Sere. Hubungan antara QR COde dan Dunia Industri dan Perdagangan. Widayaiswara Pusdiklat Industri.
Bank Indonesia. Bauran Kebijakan Bank Indonesia untuk Mendorong Transformasi Ekonomi. Jakarta 2019.
Katadata.com
cnbcindonesia.com
bi.go.id

You May Also Like

0 komentar