Jadikan Transportasi Umum Pilihan Utama

by - 22.30

Kota Palembang mencuat akibat berbagai acara olahraga besar yang diselenggarakan di kota pempek ini. Setelah berhasil dengan SEA Games pada tahun 2011, Palembang juga didapuk untuk  menjadi tuan rumah ASIAN Games bersama beberapa kota lainnya di Indonesia. Kedua kesempatan ini menjadi tombak bagi Venice of the east berbenah. Transportasi umum menjadi salah satu perhatian pemerintah setempat maupun nasional. Transportasi merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi. Selain dapat mengundang banyak investasi baik dari pihak dalam negri maupun luar negri, juga menarik pengusaha lokal untuk membuat berbagai titik ekonomi baru. Hal lain yang juga menjadi pertimbangan adalah jumlah kendaraan bermotor yang kian hari kian bertambah. Emisi gas yang dihasilkan kendaraan bermotor juga berperan dalam menjadikan kualitas udara di kota ini yang sudah masuk ke dalam tahap 'mengkhawatirkan'. Hal-hal yang merisaukan ini menuntut transportasi umum menjadi kebutuhan.

Sejak dahulu, menggunakan transportasi umum telah menjadi pilihan masyarakat kota palembang. Transportasi umum yang tersedia saat itu antara lain bus kota dan angkutan kota. Kenyamanan dan keamanan menjadi hal yang selalu dipertimbangkan ketika harus beramai-ramai duduk dalam suatu kendaraan. Apalagi, tingkat kriminalitas di kota besar seperti palembang pun turut menjadi perhatian. Belum lagi, cara pengemudi yang ugal-ugalan dan sesuka hati menguasai jalanan membuat penumpang dan pengemudi kendaraan lain pun tidak aman. Peningkatan kewaspadaan pun diperlukan dan peningkatan pengawasan oleh pihak kepolisian telah dilakukan. Transportasi umum pun mulai ditinggalkan dan banyak masyarakat beralih menggunakan kendaraan bermotor sendiri yang dinilai lebih aman.

Nah, sebelum kita bahas terobosan apa yang bisa membuat transportasi umum makin maju dan digemari masyarakat, ada baiknya kita kenalan dulu sama dua transportasi umum terfavorit dan terbaru di Palembang bersama dengan keunggulan dari masing-masing sisi.

Trans Musi, moda transportasi umum terfavorit hingga kini

Dalam rangka menggantikan peran Bus Kota yang jumlahnya semakin banyak dan 'kelakukan'nya semakin tidak terkendali, serta kondisi bus yang tidak terpelihara yang menyebabkan emisi gas yang dihasilkan lebih pekat menginisiasi pemerintah Kota Palembang membentuk Trans Musi menyusul kakak-kakaknya yang sudah lebih dahulu beroperasi di kota lainnya di Indonesia. Sebut saja Trans Jakarta, Trans Jogja, dan Batik Solo Trans. Keempat moda transportasi ini merupakan bus rapid trans atau yang dikenal dengan istilah busway. Tidak seperti Trans Jakarta, Trans Musi beserta yang lainnya tidak menggunakan jalur khusus di jalan raya.

Trans Musi mulai beroperasi pada November 2009 dan dioperasikan secara resmi pada tahun 2010 dengan 20 armada bus untuk 2 koridor: Alang-alang lebar-Ampera dan Sako-Palembang Indah Mall. Kedua koridor ini dipilih karena dianggap mobilisasi penduduk pada daerah yang dilewati kedua koridor ini sangat tinggi. Antusiasme yang luar biasa datang dari masyarakat palembang. Tidak heran bus Trans Musi selalu penuh sesak. Sambutan baik dari masyarakat palembang akan kehadiran transportasi umum  satu ini menuai banyak tuntutan untuk menghadirkan Trans Musi di lokasi lain. Hal ini yang mendorong pengelola Trans Musi membuatkan 3 koridor lainnya dan memodifikasi 2 koridor sebelumnya agar mencapai daerah yang lebih jauh dan semakin tersebar. Saat berusia 2 tahun, Trans Musi sudah memiliki armada sebanyak 85 bus dan akan bertambah dua kali lipatnya pada saat itu. Trans Musi pun dinobatkan sebagai angkutan bus perkotaan dengan pertumbuhan armada angkutan paling spektakuler dibanding daerah lain seperti yang dilaporkan Departemen Perhubungan. Pemerintah kota berniat menghapus keberadaan bus kota dan menggantikannya dengan Trans Musi. Namun jangan khawatir pengangguran meningkat karena para pengemudi dan pegawai bus kota yang memenuhi kualifikasi dan bersedia untuk mengikuti pelatihan pun diangkat menjadi pegawai negri yang berperan dalam pengoperasian Trans Musi. Tidak ada pihak yang dirugikan bukan? Kecuali kalau pihak tersebut menolak diajak bekerja sama.


Trans Musi (Sumber: skyscrapercity.com)


Kehadiran Trans Musi bagai angin segar di musim kemarau. Tuntutan mobilisasi yang tinggi namun kontradiktif dengan kondisi kehidupan sosial yang semakin tidak aman membuat Trans Musi begitu digemari. 


1. Harga terjangkau

Saat pertama beroperasi, harga untuk 1 tiket termasuk transit yaitu Rp3000,00. Sejak 2013 lalu, karena tuntutan pemeliharaan armada dan pengelolaan risiko, harga tersebut menjadi Rp5000,00 dan belum ada kenaikan harga lagi hingga kini. Untuk anak-anak berseragam, tarif tiket tentunya lebih murah dibanding penumpang umum.

 2. Aman

terdapat petugas di dalam bus yang dapat memantau keadaan dalam bus dan pintu keluar masuk dipegang kendalinya oleh petugas

3. Tidak ugal-ugalan

Pengemudi yang dipekerjakan adalah yang terpilih. Walau bukan lulusan sekolah mengemudi dan berlatar pendidikan tinggi, pengelola melaukan seleksi yang mengutamakan kemampuan mengemudi dan pengetahuan berlalu lintas.

4. Nyaman

Bus Trans Musi dilengkapi dengan pendingin dan radio/music player. Suara dentuman musik yang keras tidak akan anda dengar di sini. Selain itu, terdapat jumlah maksimum isi bus sehingga tetap nyaman.

Trans Musi juga melayani perjalanan antar kampus Universitas Sriwijaya, perguruan tinggi negri di Palembang. Unsri memiliki kampus yang terletak di kota palembang dikenal dengan kampus bukit dan kampus utama yang terletak di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Kedua kampus ini berjarak 32 km. Jumlah mahasiswa yang banyak membuat pemerintah bekerja sama dengan pengelola Trans Musi dan pihak universitas untuk memfasilitasi transportasi para mahasiswa dan dosen yang jumlahnya ratusan ribu ini. Cukup dengan membayar Rp8.000,00 sudah sampai di depan fakultas masing-masing. Ini sangat membantu meringankan beban para mahasiswa. Namun di sisi lain, karena jumlahnya yang sedikit terkadang sering terjadi rebutan tempat duduk apalagi demi kenyamanan, tidak ada yang diperbolehkan berdiri untuk Trans Musi indralaya ini.

Light Rapid Transit, Kereta layang canggih dan mutakhir

Light Rapid Transit merupakan transportasi umum berupa kereta listrik dengan rel yang berada di atas tanah setinggi kurang lebih 10 meter. Awalnya, LRT ini direncanakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Pembangunan rel dimulai sejak 2015. Tentu saja pembangunan ini menuai banyak kritik. Selama kurang lebih 2 tahun, jalan raya di tengah kota kacau. Jangan harap kamu yang berkesempatan menimba ilmu dan bekerja di luar tanah ini bisa seketika paham dengan jalan raya. Perubahan arus jalan, kemacetan yang begitu menggerahkan dan seperti tidak berujung, penutupan salah satu sisi ruas jalan. Wah, kacau juga kalau dipikir-pikir. Palembang menjadi kota yang tidak beraturan untuk sementara. Ketika pembangunan telah selesai tentu kita mendapat buah yang manis. Kereta ringan dengan nama resmi LRT Sumatera Selatan ini pun menjadi percontohan untuk pengembangan kereta perkotaan yang terintegrasi dengan transportasi umum lain yang sudah ada sebelumnya seperti Trans Musi dan Damri. Jarak tempuh LRT mencapai 23 km, dimulai dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II dan berakhir di Direktorat Jenderal Kereta Api, Banyuasin. Karena bertujuan untuk memfasilitasi Asian Games, jalur kereta ini melewati stadion bumi sriwijaya dan komplek atlet di Jakabaring termasuk di dalamnya Stadion Gelora Sriwijaya. Jangan heran, ketika masih musim Asian Games kalian akan bertemu dengan para atlet sekaligus VO yang mendampingi. Pada awalnya tersebar isu bahwa LRT ini sepi peminat. Faktanya, mau naik saja berdesakan. Animo masyarakat begitu tinggi karena LRT merupakan kendaraan jenis baru dan yang pertama di Indonesia.

Suasana di dalam LRT Sumatera Selatan. (Sumber: dokumen pribadi)

Beberapa kelebihan den kekurangan LRT antara lain:

1. Jumlahnya sedikit sehingga waktu tunggu lama

Bayangkan, kalau kita terlambat untuk satu jadwal kereta kita harus menunggu hingga 30 menit untuk kedatangan kereta selanjutnya. Waktu menjadi barang yang begitu berharga sehingga penumpang harus membuat perhitungan yang tepat agar tidak ketinggalan kereta. Moda transportasi ini tidak dapat dijadikan pilihan utama ketika waktu adalah prioritas.

2. Harga yang murah untuk jarak tempuh yang jauh.

Dengan biaya Rp5.000,00 cukup untuk membiayai perjalanan dari dan ke stasiun mana saja. Hanya tarif menjadi dua kali lipat jika tujuan dan tempat asal adalah Bandar udara. Biaya yang sangat murah ini menarik penduduk kota untuk memanfaatkan LRT menjadi transportasi pilihan.

3. Aman dan nyaman

Saat memasuki stasiun, anda diharuskan membeli tiket dengan barcode yang discan per orang dan tidak boleh dibuang karena akan discan saat keluar stasiun sehingga yang asuk dan keluar terpantau oleh petugas. Selain itu, terdapat larangan makan dan minum di area kereta demi meminimalisir jumlah sampah dan kotoran yang berserakan.

4. Tepat waktu

Kereta LRT memiliki waktu yang terjadwal. Keterlambatan hanya berkisar 5 menit karena poin paling unggul dengan memanfaatkan moda transporasi ini adalah bebas macet . Namun, kembali ke poin pertama, semua perlu perhitungan.


Langkah Improvisasi Transportasi Umum

Demi meningkatkan peminat pengguna jasa Trans Musi dan LRT yang merupakan moda transportasi umum utama di Kota Palembang saat ini, juga bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan raya demi menurunkan emisi gas di udara dan meningkatkan kualitas udara bersih kota palembang, perlu dilakukan beberapa peningkatan dan terobosan di antaranya:

1. Meningkatkan jumlah armada

Baik bus Trans Musi maupun kereta listrik perlu ditingkatkan jumlahnya terutama LRT yang hanya baru berjumlah 8. Peningkatan jumlah armada bus Trans Musi harus diiringi dengan penambahan jumlah rute koridor sehingga Trans Musi menyentuh lebih banyak daerah dan menyebar di Kota Palembang. Meningkatnya jumlah armada diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu penumpang di halte dan stasiun. Penumpang pun tidak perlu berdesak-desakan dalam bus maupun kereta dan berebut tempat duduk karena jumlah yang tersedia banyak sehingga tidak masalah menunggu bus/kereta selanjutnya karena waktu tiba tidak jauh berbeda. Selanjutnya dengan wkatu yang cukup untuk mobilisasi dan minim waktu yang terbuang untuk menunggu, diharapkan transportasi umum ini menjadi pilihan utama bagi penduduk yang memiliki kendaraan pribadi maupun tidak karena lebih efisien, baik dari segi waktu dan juga biaya. Transportasi umum yang menunjang mobilitas penduduk ini sendiri nantinya akan meningkatkan produktivitas individu suatu daerah sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

2. Pembuatan fasilitas literasi

Meningkatkan fasilitas  di dalam bus dan kereta seperti penyediaan buku bacaan, majalah, dan koran untuk menghabiskan waktu terutama bagi penumpang dengan jarak tempuh yang jauh. Fasilitas seperti ini dapat diadakan dengan membuat ruang baca darurat terutama di stasiun LRT dengan harapan penumpang yang menunggu dapat menghabiskan waktu sambil membaca. Selain itu pemanfaatan pengeras suara juga bisa menjadi pilihan. Baik di dalam bus Trans Musi dan LRT pada waktu-waktu tertentu diputarkan cerita dongeng dan legenda nusantara melalui pengeras suara sehingga waktu yang dihabiskan dalam perjalanan dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan. Cerita yang dimainkan melalui pengeras suara dapat bervariasi seperti cerita anak dari luar negeri yang mendidik sebut saja Lima Sekawan karya Enyd Bliton atau cerita petualangan lainnya. Di LRT sendiri, pengeras suara dimanfaatkan untuk pengenalan LRT kepada para penumpang. Namun, narasi yang diceritakan dapat bervariasi lebih banyak.

3. Aplikasi tiket daring

Penerapan e-money telah pernah dilaksanakan namun tidak berjalan mulus karena masyarakat dituntut membeli kartu dengan harga yang cukup mahal. Belum lagi bagi para wisatawan yang berkunjung hanya sesekali untuk menikmati fasilitas yang ada di Kota Palembang merasa cukup rugi untuk merogoh kocek lebih dalam karena saat mereka kembali tidak dapat dipakai lagi. Sebagai alternatif kedua polemik tersebut dan demi mempermudah berbagai pihak serta menekan pengeluaran, pengadaan aplikasi untuk pembelian tiket secara daring diperlukan. Konsep kepemilikan saldo dalam bentuk uang rupiah dalam aplikasi yang dapat ditransfer melalui rekening bank dapat diterapkan. Penerapan konsep ini secara umum sama dengan aplikasi uang elektronik yang kebanyakan menjamur belakangan ini. Konsep aplikasi ini sangat disarankan untuk pengguna moda transportasi LRT yang menggunakan barcode sebagai kata kunci untuk melewati pintu masuk. Setelah membeli tiket secara daring, barcode tersebut muncul di layar hp. Sehingga kehilangan tiket dalam bentuk kertas pun dapat diminimalisir. Selain itu juga dapat menimilisir penggunaan kertas juga, kan?

Perlu disadari bahwa selain keuntungan pribadi yang didapat dengan menggunakan transportasi umum, negara pun akan terbantu melalui pertumbuhan ekonomi yang didapat dari semakin meningkatnya pemanfaatan transportasi umum. Jadi jangan ragu untuk naik transportasi umum. Apalagi sekarang ini, berbagai transportasi umum di Palembang sudah terintegrasi baik itu LRT, Trans Musi, Damri, bahkan transportasi air. Sudah dijabarkan juga sebelumnya berbagai keuntungannya. Penulis juga pengguna transportasi umum yang sangat terbantu dengan keberadaannya. Negara-negara maju seperti Jepang dan Jerman pun sangat memanfaatkan transportasi umum. Sudah saatnya kita juga. Mari memanfaatkan transportasi umum sembari membangun negri!

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog DJPPR

You May Also Like

0 komentar