• Home
  • About
  • Contact
twitter facebook instagram

Magition

~~ The Magical of Human Imagination ~~

Indonesia dikenal sebagai archipelago, negara kepulauan dengan jumlah mencapai lebih dari 17.000 pulau. Indonesia terletak di antara dua benua yaitu Asia dan Australia, dan dua samudera yaitu Pasifik dan Hindia sehingga keberagaman hayati negara ini  merupakan gabungan dari flora-fauna Asia dan Australasia. Negara yang juga dilalui garis khatulistiwa ini memiliki beragam ekosistem darat dan laut, termasuk di dalamnya hutan hujan terbesar ketiga di dunia dan segitiga terumbu karang yang terkenal. Tidak heran, pada tahun 2016 Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan kekayaan aneka ragam hayati ketiga di dunia setelah Brazil dan Kolombia dan disebut sebagai negara megabiodiversity. Indonesia dicap sebagai salah satu pusat agrobiodiversitas perkebunan dan peternakan dunia. Sebanyak 10% jenis tanaman yang ada dunia yaitu sejumlah 29.375, tumbuh di Indonesia. Berdasarkan data yang dirangkum indonesia.go.id keanekaragaman hayati di indonesia terdiri atas 1500 jenis alga, 80.00 jenis tumbuhan berspora berupa jamur, 595 jenis lumut kerak, 2.197 jenis paku-pakuan, 40.000 jenis flora tumbuhan berbiji, 8.157 jenis fauna vertebrata, dan 1.900 jenis kupu-kupu. Keanekaragaman hayati yang tinggi ini terutama flora, berpotensi untuk dijadikan sumber makanan dan obat-obatan yang dapat dikonsumsi masyarakat setempat.



Obat Herbal di Indonesia


Dahulu ketika obat-obatan masih minim ketersediannya, para pendahulu memaksimalkan keberamnfaatan kenekaragaman hayati ini dengan menggunakan apa yang disediakan alam sebagai obat dan resep tersebut digunakan turun temurun. Sejak saat itu, tanaman telah menjadi sumber pokok obat-obatan yang sering kita sebut sebagai obat tradisional. Berbagai keluhan penyakit dapat diobati dengan memanfaatkan tanaman yang dapat dibudidayakan di sekitar rumah. Beberapa contoh obat tradisional yang sering digunakan antara lain: jika terkena penyakit campak dianjurkan meminum air kelapa muda, mengonsumsi air daun sirih untuk mencegah keputihan dan menjaga kebersihan daerah kewanitaan, rebusan daun seledri dan daun salam untuk menurunkan tekanan darah, kembang sepatu dan daun resam yang diremas dalam air dapat bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh saat demam, dan berbagai jenis tanaman lain dengan khasiatnya tersendiri.

Beberapa tahun belakangan ini, lidah buaya menjadi buah bibir banyak orang terutama para wanita karena dijadikan sebagai kandungan utama bahan kosmetika. Tidak sedikit bahan kosmetika seperti pelembab wajah dan kulit, masker wajah, pembersih muka, dan bahan kosmetika lain menjadikan lidah buaya sebagai bahan utamanya. Bahkan berbagai merk kosmetika berlomba-lomba menampilkan persentase kandungan lidah buaya yang lebih tinggi dengan wacana lebih tinggi khasiatnya. Sebenarnya, khasiat lidah buaya untuk kecantikan sudah dikisahkan sejak zaman Cleopatra, Ratu Mesir yang terkenal akan  kecantikannya. Pada zaman Yunani kuno dahulu kala, lidah buaya juga sudah dikenal sebagai tanaman yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Lidah Buaya dan Seribu Manfaatnya


Lidah buaya atau Aloe vera atau Aloe barbadensis miller awalnya berasal dari Afrika Selatan dan Amerika Selatan. Kemampuan adaptasi yang cukup tinggi menjadikan lidah buaya dapat tumbuh dan dibudidaya di berbagai kondisi geografis di seluruh dunia kecuali di daerah tundra, padang pasir, dan hutan hujan. Lidah buaya lebih mudah tumbuh di daerah berhawa panas atau tropis seperti di tanah Indonesia sehingga Indonesia menjadi lokasi yang cocok sekali untuk bertanam lidah buaya. Budidaya lidah buaya terbesar di Indonesia terdapat di Pontianak, Kalimantan Barat.

Tidak banyak yang tahu kalau lidha buaya punya bagian tanaman lain selain daun akar, batang, dan bunga. Daun merupakan bagian dari lidah buaya yang paling banyak dimanfaatkan karena mengandung bahan aktif sehingga memiliki khasiat. Lidah buaya memiliki 75 komponen aktif yang berkhasiat antara lain vitamin ( A, C, E, B12, asam flat, dan kolin), enzim (Amilase, bradikinase, peroxidase, lipase, dll), mineral (kalsium, kromium, magnesium, kalium, natrium), karbohidrat (glukomanan dan fruktosa), antrakuinon, asam lemak, homon, dan berbagai jenis asam amino.

Mari kita break down satu per satu kandungan aktif lidah buaya serta khasiatnya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika dan sebagai obat-obatan lain yaitu:

1.    Antiinflamasi

Kemampuan antiinflamasi yang dimiliki lidah buaya dapat menekan terjadinya reaksi radang salah satunya mengecilkan jerawat. Kemampuan ini diapatkan dari kandungan asam lemak, hormon, dan enzim. 

2.    Analgesik

Penggunaan gel lidah buaya yang diaplikasikan langsung pada daerah radang yang biasanya nyeri juga dapat mengurangi rasa sakit yang merupakan hasil dari aktivitas antrakuinon di dalamnya.

3.    Membantu menyembuhkan luka

Gel lidah buaya bersifat dingin dan lembab. Kondisi ini sangat diperlukan untuk regenerasi sel akibat luka sehingga dapat mempercepat penutupan dan sembuhnya luka. Tidak hanya luka pada wajah juga pada daerah kulit lainnya. Selain itu, kandungan vitamin, mineral, dan zat aktif lainnya seperti hormon dapat membantu sel-sel tubuh utnuk menyembuhkan luka lebih cepat.

4.    Antimikroba

Efek antimikroba lidah buaya berasal dari kandungan antrakuinon, saponin dan flavonoid. Saponin dan flavonoid dapat meluluhkan dinding sel bakteri sehingga mengganggu fungsi sel bakteri dan merusak membran sel bakteri. Kandungan lain seperti glukomanan dan acemannan berperan merangsang sistem imun seperti cara kerja antimikroba pada umumnya.

5.    Antioksidan

Gel lidah buaya memiliki kandungan antioksidan yang didapat dari kandungan vitamin sehingga memiliki efek menetralkan radikal bebas dan melindungi kulit dari radiasi seperti radiasi sinar UV matahari. Kandungan antioksidan ini yang menjadikan lidah buaya memilki sifat antiaging pada kulit.





Pada dasarnya, semua tanaman dan buah-buahan memiliki kemampuan antioksidan untuk menangkal radikal bebas sehingga kita dianjurkan untuk rutin memakan buah dan sayuran. Selain kemampuan antioksidan, kemampuan antiradang dan antimikroba dipercaya juga dimiliki berbagai tanaman  namun masih banyak jenis yang masih dalam tahap diteliti. Hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi dan menggunakan tanaman berkhasiat adalah efek alerginya karena setiap orang memiliki kemampuan imunitas terhadap alergi yang berbeda maka disarankan untuk menggunakannya pada area yang lebih kecil terlebih dahulu untuk mengetahui reaksi alergi.
Reaksi hipersensitivitas pada penggunaan lidah buaya secara topikal berupa kemerahan, sensasi terbakar, pedih, dan dermatitis.

Pelihara Fauna, Rawat Flora, Manfaatkan Seperlunya


Lidah buaya bersama dengan ribuan tanaman lainnya merupakan cerminan keanekaragaman hayati di Indonesia yang patut dilestarikan dan dibudidayakan. Selain berbagai keuntungan yang didapat karena banyaknya ragam jenis makhluk hidup yang dimiliki tanah air tercinta, datang pula tanggung jawab untuk menjaganya dari berbagai faktor yang dapat memunahkan spesies tersebut. Faktor yang dapat menyebabkan kehilangan aneka ragam hayati adalah degradasi habitat, eksploitasi hutan berlebihan, perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan, hingga krisis ekonomi dan politik yang selanjutnya menimbulkan jual beli hayati. Sebagai salah satu usaha dalam memperkenalkan keanekaragaman hayati milik Indonesia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak kita semua turut andil dalam hari Keanekaragamn Hayati Dunia yang diperingati pada tanggal 22 mei setiap tahunnya. Dengan turut memelihara fauna dan merawat flora, kita juga turut serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem kehidupan.




Data yang terdapat dalam tulisan ini berumber pada mongabay.com, indonesia.go.id, dan skripsi penulis.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kota Palembang mencuat akibat berbagai acara olahraga besar yang diselenggarakan di kota pempek ini. Setelah berhasil dengan SEA Games pada tahun 2011, Palembang juga didapuk untuk  menjadi tuan rumah ASIAN Games bersama beberapa kota lainnya di Indonesia. Kedua kesempatan ini menjadi tombak bagi Venice of the east berbenah. Transportasi umum menjadi salah satu perhatian pemerintah setempat maupun nasional. Transportasi merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi. Selain dapat mengundang banyak investasi baik dari pihak dalam negri maupun luar negri, juga menarik pengusaha lokal untuk membuat berbagai titik ekonomi baru. Hal lain yang juga menjadi pertimbangan adalah jumlah kendaraan bermotor yang kian hari kian bertambah. Emisi gas yang dihasilkan kendaraan bermotor juga berperan dalam menjadikan kualitas udara di kota ini yang sudah masuk ke dalam tahap 'mengkhawatirkan'. Hal-hal yang merisaukan ini menuntut transportasi umum menjadi kebutuhan.

Sejak dahulu, menggunakan transportasi umum telah menjadi pilihan masyarakat kota palembang. Transportasi umum yang tersedia saat itu antara lain bus kota dan angkutan kota. Kenyamanan dan keamanan menjadi hal yang selalu dipertimbangkan ketika harus beramai-ramai duduk dalam suatu kendaraan. Apalagi, tingkat kriminalitas di kota besar seperti palembang pun turut menjadi perhatian. Belum lagi, cara pengemudi yang ugal-ugalan dan sesuka hati menguasai jalanan membuat penumpang dan pengemudi kendaraan lain pun tidak aman. Peningkatan kewaspadaan pun diperlukan dan peningkatan pengawasan oleh pihak kepolisian telah dilakukan. Transportasi umum pun mulai ditinggalkan dan banyak masyarakat beralih menggunakan kendaraan bermotor sendiri yang dinilai lebih aman.

Nah, sebelum kita bahas terobosan apa yang bisa membuat transportasi umum makin maju dan digemari masyarakat, ada baiknya kita kenalan dulu sama dua transportasi umum terfavorit dan terbaru di Palembang bersama dengan keunggulan dari masing-masing sisi.

Trans Musi, moda transportasi umum terfavorit hingga kini

Dalam rangka menggantikan peran Bus Kota yang jumlahnya semakin banyak dan 'kelakukan'nya semakin tidak terkendali, serta kondisi bus yang tidak terpelihara yang menyebabkan emisi gas yang dihasilkan lebih pekat menginisiasi pemerintah Kota Palembang membentuk Trans Musi menyusul kakak-kakaknya yang sudah lebih dahulu beroperasi di kota lainnya di Indonesia. Sebut saja Trans Jakarta, Trans Jogja, dan Batik Solo Trans. Keempat moda transportasi ini merupakan bus rapid trans atau yang dikenal dengan istilah busway. Tidak seperti Trans Jakarta, Trans Musi beserta yang lainnya tidak menggunakan jalur khusus di jalan raya.

Trans Musi mulai beroperasi pada November 2009 dan dioperasikan secara resmi pada tahun 2010 dengan 20 armada bus untuk 2 koridor: Alang-alang lebar-Ampera dan Sako-Palembang Indah Mall. Kedua koridor ini dipilih karena dianggap mobilisasi penduduk pada daerah yang dilewati kedua koridor ini sangat tinggi. Antusiasme yang luar biasa datang dari masyarakat palembang. Tidak heran bus Trans Musi selalu penuh sesak. Sambutan baik dari masyarakat palembang akan kehadiran transportasi umum  satu ini menuai banyak tuntutan untuk menghadirkan Trans Musi di lokasi lain. Hal ini yang mendorong pengelola Trans Musi membuatkan 3 koridor lainnya dan memodifikasi 2 koridor sebelumnya agar mencapai daerah yang lebih jauh dan semakin tersebar. Saat berusia 2 tahun, Trans Musi sudah memiliki armada sebanyak 85 bus dan akan bertambah dua kali lipatnya pada saat itu. Trans Musi pun dinobatkan sebagai angkutan bus perkotaan dengan pertumbuhan armada angkutan paling spektakuler dibanding daerah lain seperti yang dilaporkan Departemen Perhubungan. Pemerintah kota berniat menghapus keberadaan bus kota dan menggantikannya dengan Trans Musi. Namun jangan khawatir pengangguran meningkat karena para pengemudi dan pegawai bus kota yang memenuhi kualifikasi dan bersedia untuk mengikuti pelatihan pun diangkat menjadi pegawai negri yang berperan dalam pengoperasian Trans Musi. Tidak ada pihak yang dirugikan bukan? Kecuali kalau pihak tersebut menolak diajak bekerja sama.


Trans Musi (Sumber: skyscrapercity.com)


Kehadiran Trans Musi bagai angin segar di musim kemarau. Tuntutan mobilisasi yang tinggi namun kontradiktif dengan kondisi kehidupan sosial yang semakin tidak aman membuat Trans Musi begitu digemari. 


1. Harga terjangkau

Saat pertama beroperasi, harga untuk 1 tiket termasuk transit yaitu Rp3000,00. Sejak 2013 lalu, karena tuntutan pemeliharaan armada dan pengelolaan risiko, harga tersebut menjadi Rp5000,00 dan belum ada kenaikan harga lagi hingga kini. Untuk anak-anak berseragam, tarif tiket tentunya lebih murah dibanding penumpang umum.

 2. Aman

terdapat petugas di dalam bus yang dapat memantau keadaan dalam bus dan pintu keluar masuk dipegang kendalinya oleh petugas

3. Tidak ugal-ugalan

Pengemudi yang dipekerjakan adalah yang terpilih. Walau bukan lulusan sekolah mengemudi dan berlatar pendidikan tinggi, pengelola melaukan seleksi yang mengutamakan kemampuan mengemudi dan pengetahuan berlalu lintas.

4. Nyaman

Bus Trans Musi dilengkapi dengan pendingin dan radio/music player. Suara dentuman musik yang keras tidak akan anda dengar di sini. Selain itu, terdapat jumlah maksimum isi bus sehingga tetap nyaman.

Trans Musi juga melayani perjalanan antar kampus Universitas Sriwijaya, perguruan tinggi negri di Palembang. Unsri memiliki kampus yang terletak di kota palembang dikenal dengan kampus bukit dan kampus utama yang terletak di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Kedua kampus ini berjarak 32 km. Jumlah mahasiswa yang banyak membuat pemerintah bekerja sama dengan pengelola Trans Musi dan pihak universitas untuk memfasilitasi transportasi para mahasiswa dan dosen yang jumlahnya ratusan ribu ini. Cukup dengan membayar Rp8.000,00 sudah sampai di depan fakultas masing-masing. Ini sangat membantu meringankan beban para mahasiswa. Namun di sisi lain, karena jumlahnya yang sedikit terkadang sering terjadi rebutan tempat duduk apalagi demi kenyamanan, tidak ada yang diperbolehkan berdiri untuk Trans Musi indralaya ini.

Light Rapid Transit, Kereta layang canggih dan mutakhir

Light Rapid Transit merupakan transportasi umum berupa kereta listrik dengan rel yang berada di atas tanah setinggi kurang lebih 10 meter. Awalnya, LRT ini direncanakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Pembangunan rel dimulai sejak 2015. Tentu saja pembangunan ini menuai banyak kritik. Selama kurang lebih 2 tahun, jalan raya di tengah kota kacau. Jangan harap kamu yang berkesempatan menimba ilmu dan bekerja di luar tanah ini bisa seketika paham dengan jalan raya. Perubahan arus jalan, kemacetan yang begitu menggerahkan dan seperti tidak berujung, penutupan salah satu sisi ruas jalan. Wah, kacau juga kalau dipikir-pikir. Palembang menjadi kota yang tidak beraturan untuk sementara. Ketika pembangunan telah selesai tentu kita mendapat buah yang manis. Kereta ringan dengan nama resmi LRT Sumatera Selatan ini pun menjadi percontohan untuk pengembangan kereta perkotaan yang terintegrasi dengan transportasi umum lain yang sudah ada sebelumnya seperti Trans Musi dan Damri. Jarak tempuh LRT mencapai 23 km, dimulai dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II dan berakhir di Direktorat Jenderal Kereta Api, Banyuasin. Karena bertujuan untuk memfasilitasi Asian Games, jalur kereta ini melewati stadion bumi sriwijaya dan komplek atlet di Jakabaring termasuk di dalamnya Stadion Gelora Sriwijaya. Jangan heran, ketika masih musim Asian Games kalian akan bertemu dengan para atlet sekaligus VO yang mendampingi. Pada awalnya tersebar isu bahwa LRT ini sepi peminat. Faktanya, mau naik saja berdesakan. Animo masyarakat begitu tinggi karena LRT merupakan kendaraan jenis baru dan yang pertama di Indonesia.

Suasana di dalam LRT Sumatera Selatan. (Sumber: dokumen pribadi)

Beberapa kelebihan den kekurangan LRT antara lain:

1. Jumlahnya sedikit sehingga waktu tunggu lama

Bayangkan, kalau kita terlambat untuk satu jadwal kereta kita harus menunggu hingga 30 menit untuk kedatangan kereta selanjutnya. Waktu menjadi barang yang begitu berharga sehingga penumpang harus membuat perhitungan yang tepat agar tidak ketinggalan kereta. Moda transportasi ini tidak dapat dijadikan pilihan utama ketika waktu adalah prioritas.

2. Harga yang murah untuk jarak tempuh yang jauh.

Dengan biaya Rp5.000,00 cukup untuk membiayai perjalanan dari dan ke stasiun mana saja. Hanya tarif menjadi dua kali lipat jika tujuan dan tempat asal adalah Bandar udara. Biaya yang sangat murah ini menarik penduduk kota untuk memanfaatkan LRT menjadi transportasi pilihan.

3. Aman dan nyaman

Saat memasuki stasiun, anda diharuskan membeli tiket dengan barcode yang discan per orang dan tidak boleh dibuang karena akan discan saat keluar stasiun sehingga yang asuk dan keluar terpantau oleh petugas. Selain itu, terdapat larangan makan dan minum di area kereta demi meminimalisir jumlah sampah dan kotoran yang berserakan.

4. Tepat waktu

Kereta LRT memiliki waktu yang terjadwal. Keterlambatan hanya berkisar 5 menit karena poin paling unggul dengan memanfaatkan moda transporasi ini adalah bebas macet . Namun, kembali ke poin pertama, semua perlu perhitungan.


Langkah Improvisasi Transportasi Umum

Demi meningkatkan peminat pengguna jasa Trans Musi dan LRT yang merupakan moda transportasi umum utama di Kota Palembang saat ini, juga bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan raya demi menurunkan emisi gas di udara dan meningkatkan kualitas udara bersih kota palembang, perlu dilakukan beberapa peningkatan dan terobosan di antaranya:

1. Meningkatkan jumlah armada

Baik bus Trans Musi maupun kereta listrik perlu ditingkatkan jumlahnya terutama LRT yang hanya baru berjumlah 8. Peningkatan jumlah armada bus Trans Musi harus diiringi dengan penambahan jumlah rute koridor sehingga Trans Musi menyentuh lebih banyak daerah dan menyebar di Kota Palembang. Meningkatnya jumlah armada diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu penumpang di halte dan stasiun. Penumpang pun tidak perlu berdesak-desakan dalam bus maupun kereta dan berebut tempat duduk karena jumlah yang tersedia banyak sehingga tidak masalah menunggu bus/kereta selanjutnya karena waktu tiba tidak jauh berbeda. Selanjutnya dengan wkatu yang cukup untuk mobilisasi dan minim waktu yang terbuang untuk menunggu, diharapkan transportasi umum ini menjadi pilihan utama bagi penduduk yang memiliki kendaraan pribadi maupun tidak karena lebih efisien, baik dari segi waktu dan juga biaya. Transportasi umum yang menunjang mobilitas penduduk ini sendiri nantinya akan meningkatkan produktivitas individu suatu daerah sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

2. Pembuatan fasilitas literasi

Meningkatkan fasilitas  di dalam bus dan kereta seperti penyediaan buku bacaan, majalah, dan koran untuk menghabiskan waktu terutama bagi penumpang dengan jarak tempuh yang jauh. Fasilitas seperti ini dapat diadakan dengan membuat ruang baca darurat terutama di stasiun LRT dengan harapan penumpang yang menunggu dapat menghabiskan waktu sambil membaca. Selain itu pemanfaatan pengeras suara juga bisa menjadi pilihan. Baik di dalam bus Trans Musi dan LRT pada waktu-waktu tertentu diputarkan cerita dongeng dan legenda nusantara melalui pengeras suara sehingga waktu yang dihabiskan dalam perjalanan dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan. Cerita yang dimainkan melalui pengeras suara dapat bervariasi seperti cerita anak dari luar negeri yang mendidik sebut saja Lima Sekawan karya Enyd Bliton atau cerita petualangan lainnya. Di LRT sendiri, pengeras suara dimanfaatkan untuk pengenalan LRT kepada para penumpang. Namun, narasi yang diceritakan dapat bervariasi lebih banyak.

3. Aplikasi tiket daring

Penerapan e-money telah pernah dilaksanakan namun tidak berjalan mulus karena masyarakat dituntut membeli kartu dengan harga yang cukup mahal. Belum lagi bagi para wisatawan yang berkunjung hanya sesekali untuk menikmati fasilitas yang ada di Kota Palembang merasa cukup rugi untuk merogoh kocek lebih dalam karena saat mereka kembali tidak dapat dipakai lagi. Sebagai alternatif kedua polemik tersebut dan demi mempermudah berbagai pihak serta menekan pengeluaran, pengadaan aplikasi untuk pembelian tiket secara daring diperlukan. Konsep kepemilikan saldo dalam bentuk uang rupiah dalam aplikasi yang dapat ditransfer melalui rekening bank dapat diterapkan. Penerapan konsep ini secara umum sama dengan aplikasi uang elektronik yang kebanyakan menjamur belakangan ini. Konsep aplikasi ini sangat disarankan untuk pengguna moda transportasi LRT yang menggunakan barcode sebagai kata kunci untuk melewati pintu masuk. Setelah membeli tiket secara daring, barcode tersebut muncul di layar hp. Sehingga kehilangan tiket dalam bentuk kertas pun dapat diminimalisir. Selain itu juga dapat menimilisir penggunaan kertas juga, kan?

Perlu disadari bahwa selain keuntungan pribadi yang didapat dengan menggunakan transportasi umum, negara pun akan terbantu melalui pertumbuhan ekonomi yang didapat dari semakin meningkatnya pemanfaatan transportasi umum. Jadi jangan ragu untuk naik transportasi umum. Apalagi sekarang ini, berbagai transportasi umum di Palembang sudah terintegrasi baik itu LRT, Trans Musi, Damri, bahkan transportasi air. Sudah dijabarkan juga sebelumnya berbagai keuntungannya. Penulis juga pengguna transportasi umum yang sangat terbantu dengan keberadaannya. Negara-negara maju seperti Jepang dan Jerman pun sangat memanfaatkan transportasi umum. Sudah saatnya kita juga. Mari memanfaatkan transportasi umum sembari membangun negri!

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog DJPPR
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Stray -blogger. Anime-manga-dorama lover. Amateur wpap-er. Subber. Light up your world with colours and words.

Follow me!

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • animasi
  • ASUS
  • Biografi
  • BNI
  • Book/Movie Review
  • Brown to green
  • Climate action
  • Daily chit chat
  • IDN App
  • investasi
  • karyakuu
  • Lomba blog
  • musikk
  • Newsflash
  • pembiayaan
  • pengelolaan risiko
  • Pensiun
  • pertumbuhan ekonomi
  • Pesona Indonesia
  • Simponi
  • tips and trick
  • Wonderful Indonesia

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • Desember 2023 (1)
  • Desember 2021 (1)
  • Mei 2021 (1)
  • September 2020 (1)
  • Mei 2020 (2)
  • April 2020 (1)
  • Maret 2020 (1)
  • Desember 2019 (1)
  • November 2019 (1)
  • September 2019 (2)
  • Agustus 2019 (1)
  • Juli 2019 (2)
  • Mei 2019 (1)
  • April 2019 (1)
  • Februari 2019 (2)
  • Desember 2018 (2)
  • Juni 2018 (1)
  • Desember 2017 (1)
  • September 2017 (1)
  • Juli 2017 (1)
  • Juni 2017 (1)
  • Mei 2017 (1)
  • April 2017 (4)
  • Maret 2017 (3)
  • Februari 2017 (1)
  • Januari 2017 (1)
  • September 2016 (2)
  • Juli 2016 (1)
  • Mei 2016 (1)
  • Maret 2016 (1)
  • Februari 2016 (1)
  • Juni 2014 (3)
  • Mei 2014 (1)
  • April 2014 (1)
  • Januari 2014 (1)
  • November 2013 (1)
  • September 2013 (1)
  • Agustus 2013 (1)
  • Mei 2013 (2)
  • Januari 2013 (1)
  • November 2012 (2)
  • Oktober 2012 (1)
  • Juni 2012 (1)
  • Januari 2012 (2)
  • Juli 2011 (1)
  • Juni 2011 (1)
  • Mei 2011 (1)
  • Maret 2011 (3)
  • Februari 2011 (1)
  • Januari 2011 (3)
  • Desember 2010 (2)
  • November 2010 (1)

Followers

Komunitas

Komunitas
Literasikk

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates