Magition

Muncul lagi anime dengan menggunakan pil sebagai objek penelitian dalam inti cerita. Tidakkah ini mengingatkan kalian pada Detective Conan dengan pil APTX 4869? ReLIFE, anime yang sangat terkenal saat pertama kali rilis karena dapat di nikmati langsung 13 episode di Crunchyroll dengan akun premium ( dan...you know why).

ReLIFE, sebuah program dari Departemen Tenaga Kerja dengan tujuan mengurangi pengangguran. Lah, gimana caranya pil bisa bikin ga pengangguran? Dari apa yang gue dapet, berdasarkan penjelasan Yoake Ryo dari laboratorium ReLIFE, ReLIFE akan membuat seseorang yang memakan pil kembali menjadi lebih muda 10 tahun dilihat dari wajahnya tapi tidak untuk anggota tubuh lain. Seseorang yang ditawarkan memakan pil tersebut akan kembali menjalani masa SMA-nya selama satu tahun dengan diawasi oleh pengawas atau pendukung--yaitu orang yang diutus dari Lab ReLIFE--untuk memantau perkembangan subjek. Subjek diharapkan dapat merasakan gairah masa muda dari hati yang telah lama kaku karena tekanan sebagai orang dewasa yang pengangguran.

Kaizaki Arata, tokoh utama anime ini, adalah seseorang berusia 27 tahun, pekerja paruh waktu sebagai kasir di sebuah minimarket, tidak memiliki pekerjaan tetap setelah berhenti dari perusahaan tempatnya pertama bekerja sejak lulus dari universitas. Catatan buruknya yang berhenti hanya 3 bulan bekerja, membuatnya tidak diterima di perusahaan manapun.  Ibunya memutuskan untuk tidak lagi memberinya dana bulanan. Ketika itulah Yoake Ryo muncul menawarkan ReLIFE. Tawaran yang menggiurkan karena selama satu tahun biaya hidup akan ditanggung dan jika percobaan berhasil maka akan dipekerjakan di Laboratorium ReLIFE.

Kaizaki memulai kehidupannya sebagai siswa SMA. Yang gue pikirkan karena setelah 10 tahun tidak menjalani masa SMA, doi bakal terlambat. Tapi di luar dugaan, hal tersebut tidak terjadi. Menurutnya, karena dia tidak pernah terlambat dalam wawancara lamaran kerja. Yang terjadi adalah, dia tidak membawa tempat pensil.

Gue pun menanyakan pada diri sendiri, sejak kapan yaa gue ga bawa tempat pensil? Ah yaa, dulu gue menjadi tempat pensil sebagai benda berharga. Gue menyimpan kacamata beserta kotaknya, flashdisk, alat tulis, bahkan uang di sana. Benda itu hilang. Semua isinta tentu saja turut raib.

Pelajaran SMA yang sudah selama itu ditinggalkannya membuat Kaizaki kesusahan dalam mengikuti ujian. Karena kedua hal ini dia pun berteman dengan beberapa orang dalam waktu cepat seperti Kazuomi Oga, Karui Rena, Onoya An.

Hishiro Chizuru, orang terpintar seangkatan, siswi SMA yang seperti tidak memiliki emosi, tidak memiliki teman, polos, aneh, dan kaku. Dia ingin berubah dengan memiliki teman. Hishiro meminta Kaizaki mengajarinya. Analisis Hishiro memang luar biasa seperti apa yang diharapkan dari orang seperti dia. Di awal dia sempat mengatakan bahwa Kaizaki mirip orang dewasa.

Kariu Rena, cerminan anak SMA yang sesungguhnya. Memiliki ambisi, memiliki gairah bersaing, memiliki hati yang bergejolak, memiliki perasaan suka dan benci, berteman, mengikuti kegiatan klub, dan sebagainya. Kazuomi Ouga, sedikit berbeda dengan Kariu, Ouga tidak peka. Dia menjalankan kehidupan SMA yang normal dan mengambil kerja paruh waktu. Kata-katanya memang sedikit kasar tapi orangnya baik. Dilihat Ouga orangnya peduli teman dan mau membantu teman dalam kesulitan walau dia tidak peka. Karakter yang biasa ditemukan pada anak sekolahan. Gue lebih tertarik pada karakter Yoake Ryo. Memang tidak setampan Ouga dan bukan tokoh utama, tapi emang gue cenderung lebih suka pada karakter bukan tokoh utama. Kehidupan yang dia jalani sepertinya menarik dimana dia harus menyesuaikan sifat sesuai kondisi. Karakternya yang sesungguhnya mungkin akan terlihat saat bersama An. (Well, Yoake, we have the similar name in my ig acc, tbh). Yoake juga sempat memberi nasehat pada Kaizaki yang menginspirasi tindakan selanjutnya.

Kaizaki pada awalnya hanya ingin cepat menyelesaikan percobaan satu tahun ini dan hidup kembali sebagai orang dewasa. Dia hanya ingin menjadi orang dalam bayang-bayang. Namun ternyata, dia begitu peka dengan apa yang terjadi di sekeliingnya.  Jika dinilai, Kaizaki memiliki sifat social cue yang sangat tinggi. Dilihat dari karakternya, Kaizaki bukanlah orang pemalas (atau mageran kayak gue yang bahkan ngomong aja males, ga bisa diandelin banget yak u.u), bukan juga orang yang tak acuh dengan kondisi sekelilingnya. Keputusan memilih dia sebagai percobaan ReLIFE memang tepat karena Kaizaki bukanlah orang dengan tipe NEET.

Kaizaki diketahui sebagai subjek nomor 2, lantas siapa subjek nomor 1? Inilah yang bikin gue penasaran sejak tau ada subjek nomor 1. Mungkin kalau Kaizaki tau dia sendiri subjek nomor 2, dia akan mencari tau siapa subjek nomor 1 dan apa yang terjadi padanya. Sayang sekali karena gue ga pernah lihat cover komik ReLIFE yang pertama. Perasaan gue campur aduk pas tau siapa subjek 001! Bener-bener ga diduga! Gue emang yakin di antara mereka ada subjek nomor 1, tapi kenapa ga gue sadari dari awal? Mengingat kembali episode-episode sebelumnya ternyata ada petunjuk yang tersirat tapi gue abaikan.

Well, I'm obsessed with this anime. Episode-episode awal yang sukses bikin ngakak sampe sakit perut (gue kira ga ada anime selain Gekkan Shoujo Nozaki-kun yang bisa bikin gue sengakak ini dengan genre drama anak sekolahan). Penasaran dengan live action-nya yang rilis tahun ini. Apakah bisa mempertahankan ekspresi-ekspresi ngakak-able dan aroma-aroma penuh pertanyaan? Penasaran juga gimana kelanjutan ceritanya yang habis dalam 13 episode dan belum ada kabar mengenai season 2. Tampaknya memang tidak akan ada season 2 dan cerita akan diselesaikan dalam 4 episode OVA yang akan dirilis Maret 2018. Komiknya juga belum tamat. Apakah ending di anime dan manganya akan sama? Apakah anime akan memiliki ending orisinil?