• Home
  • About
  • Contact
twitter facebook instagram

Magition

~~ The Magical of Human Imagination ~~


Travelling, it leaves you speechles then turns you into a storyteller -Ibn Battuta

Melanjutkan cerita menjelajahi lokasi wisata (Explore West Sumatera bakal dilanjutin kok tetep, tapi nanti aja yaa) dan juga menyambung dari postingan sebelumnya mengenai kuliner khas daerahku, aku bukanlah pengisah yang handal tapi kini akan kuperkenalkan sedikit secercah surga zamrud khatulistiwa di daerahku.

Jujur saja, terkadang aku merasa kesulitan jika ditanya 'Mudik kemana?' karena tempat dituju belum banyak diketahui orang. Kabupaten Merangin namanya, di Provinsi Jambi. Untuk mempersingkat percakapan dan efisiensi penjelasan, aku pun menjawab 'Ke Jambi. Tapi bukan di Kota Jambi, di kabupaten sebelum Kabupaten Kerinci.' Kenapa malah Kerinci? Karena orang-orang lebih banyak mengenal Kerinci yang memiliki puncak tertinggi di Sumatera dengan Taman Nasional Kerinci Seblat yang mengitari. Ini membuktikan bahwa dengan suatu lokasi wisata yang terkenal, maka akan semakin diketahui pula daerah tersebut. Kebetulan ini merupakan kabupaten tempat kedua orang tua dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya. Alhasil hampir setiap tahun kami mudik ke sini. Namun, tidak seperti sekarang, dulu tempat yang kita anggap biasa bahkan telah menjadi tempat wisata. Indonesia memang kaya yaa... Saking kayanya hal yang terkadang dianggap bukanlah hal yang istimewa ternyata memiliki potensi besar. Tidak heran disebut sebagai Zamrud Khatulistiwa. Percaya atau tidak, dulu orang tuaku bilang tempat yang sekarang jadi tempat wisata itu merupakan tempat mereka bermain sepulang sekolah, mencari lauk-pauk untuk makan. Seiring perkembangan teknologi informasi dan meningkatnya pengetahuan masyarakat sekitar, lokasi wisata yang dulu hanya terkenal akan arus sungainya yang deras sehingga menjadi tempat arung jeram. Lokasi arung jeram tersebut kini masuk dalam rangkaian Geopark Merangin.

Lokasi: Teluk Wang Sakti, Geopark Merangin

Geopark Merangin

Seperti yang dijelaskan @pesonaid_travel, geopark berarti taman bumi mengacu pada situs warisan geologis (geological heritages). Warisan geologis yang terdapat di sini adalah fosil flora yang katanya telah berusia 350 juta tahun seperti fosil kayu, tumbuhan, kerang, dan endapan lava vukanik dari gunung purba. Fosil tersebut merupakan harta karun bagi para geolog dunia untuk mempelajari sejarah evolusi bumi. Geopark Merangin menjadi salah satu dari 6 geopark di Indonesia yang mulai mendunia. Untuk saat ini hanya 2 geopark Indonesia yang tercatat sebagai warisan dunia UNESCO yaitu Batur UNESCO Global Geopark dan Gunung Sewu UNESCO Global Geopak (unesco.org). Dalam rangka memperkenalkan Geopark Merangin, pemerintah setempat beberapa waktu lalu mengadakan Festival pesona Geopark Nasional Merangin (FPGNM) Jambi tepatnya pada 11-14 September 2017. Seperti yang dilaporkan cnnindonesia.com acara ini akan menjadi agenda tahunan yang diadakan pada bulan September setiap tahunnya.
Fosil flora di sepanjang pinggiran sungai Batang Merangin

Dari Air Batu

Ini dia yang disebut-sebut dari awal. Lokasi Arung Jeram. Sebenarnya Geopark Merangin berada hampir di sepanjang Kabupaten Merangin tepatnya di pinggiran Sungai Batang Merangin. Namun bagi para wisatawan yang ingin menikmati eksotis-nya pemandangan alam dengan cara yang lebih dramatis (maksud saya memicu adrenalin), mulailah dari Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap. Ini adalah titik mulai arung jeram. Dengan debit air yang deras dan bebatuan yang memecah arus, selamat menikmati rafting menyenangkan yang membutuhkan nyali tinggi sejauh kurang lebih 15 km. Memang membutuhkan tenaga dan biaya yang cukup wah tapi semua akan indah pada saat menikmatinya. Bagi yang nyalinya tipis (tenang kita berada di pihak yang sama) jangan kecewa. Kita masih dapat menikmati indahnya 'sisa-sisa tanaman yang telah tak bernyawa' ini dengan mengunjungi per lokasi wisata secara terpisah.
Lokasi: Air Terjun Muara Karing, Merkeh, Geopark Merangin (ig: @bujangpajalen)

Hingga Teluk Wang Sakti

Mau lokasi wisata sekalian menyehatkan badan? di sini tempatnya! Becanda kok! setelah melewati jalan yang lumayan berliku dan terjal dengan kendaraan, kita dituntut berolahraga dengan menyusuri kurang lebih 150 anak tangga (jujur awalnya mau ngitung jumlah anak tangga tapi apalah daya mengatur nafas saja sudah perlu usaha ekstra).
Lokasi: Teluk Wang Sakti, Geopark Merangin
Sembari menuruni tangga, akan terpampang pemandangan indah, disejukkan semilir angin, dan suara arus sungai menghantam batuan. Inilah pemberhentian akhir kegiatan arung jeram. Berjalanlah di pinggiran sungai dan telusurilah hingga ke seberang sungai karena di seberang banyak pemandangan yang tidak kalah menakjubkan. Telah disediakan jembatan yang walau bagaimanapun ini masih seadanya. Pemandangan yang disuguhkan di sini memang luar biasa. Di Teluk ini juga terdapat air terjun. Fasilitas di lokasi ini memang belum memadai tapi telah disediakan tempat pemandian di dekat air terjun. Walaupun fasilitas minimalis, telah tersedia toilet, ruang ganti pakaian, bahkan musholla. Kebanyakan orang membawa bekal untuk berpiknik di sini. Entah mengapa, tempat ini cocok juga untuk olahraga yoga. Duduk di atas batu merasakan energi alam. Energi yang terasa di sini begitu luar biasa seolah ada kekuatan magis yang membersamai indahnya alam ciptaan yang Maha Kuasa.

Lokasi: Teluk Wang Sakti, Geopark Merangin

Akses Menuju Lokasi

Setiap daerah tentu saja memiliki Hidden Treasure-nya masing-masing. Menggunakan istilah tersembunyi, berarti tidak dapat ditemukan dengan gampangnya. Begitu juga dengan Geopark Merangin. Lokasi Desa Air Batu terletak di Kecamatan Renah Pembarap sedangkan Teluk Wang Sakti terletak di Kecamatan Bangko Barat, keduanya berada di Kabupaten Merangin. Dari Jakarta anda dapat memesan tiket melalui tiket.com menuju Bandara Sultan Thaha, Jambi. Dengan memesan melalui tiket.com anda telah menghemat waktu karena tiket.com merupakan online travel agent terbesar yang menyediakan fasilitas pemesanan tiket secara online, banyak promonya lagi, gampang kan? Perjalanan akan dilanjutkan menggunakan travel menuju ibukota Kabupaten Merangin, Kota Bangko. Harga tiket travel berkisar dari 90.000-120.000. Tidak cukup di situ saja, sesampainya di pusat kota merangin ini, anda dapat menyewa kendaraan bermotor menuju lokasi. Dari Kota Jambi hingga ke lokasi wisata akan memakan waktu kurang lebih 7 jam. Bagi yang berniat melakukan rafting ria, sekedar informasi bahwa terdapat perahu karet yang dapat disewa bersama dengan guidenya. Biaya tiket masuk per kepala untuk Lokasi Wisata Teluk Wang Sakti berkisar 5.000 hingga 10.000 karena masih dikelola oleh warga setempat jadi belum ada semacam tiket masuk ataupun biaya yang telah ditetepkan. Masih banyak yang perlu dibenahi dari lokasi wisata ini meliputi akses maupun fasilitas. Usaha-usaha yang telah dilakukan pemerintah dan masyrakat juga sudah mulai terlihat.

Merangin Garden: Keindahan bunga di hamparan hektar.

Setelah dipuaskan dengan wisata penuh gairah, tanggung rasanya jika tidak menyempatkan diri mampir ke padang bunga lokal. Tempat ini dibuat oleh Dinas pariwisata lokal jadi sudah memiliki jam operasional yaitu pukul 08.00-18.00 WIB dan juga tiket masuk seharga Rp10.000/orang

Tidak seperti Geopark Merangin yang terbentuk secara alami dari ratusan tahun lamanya, tempat wisata ini baru dibuka saat lebaran kemarin. Kita dapat menikmati pemandangan bunga-bunga cantik nan segar. Setidaknya orang-orang berdomisili Jambi sekitarnya tidak perlu jauh-jauh menyebrangi pulau untuk menikmati pemandangan serupa. Bunga ada yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya dan ada pula yang disusun membentuk sesuatu objek. Indahnya! Lokasi wisata ini layaknya memanjakan turis untuk ber-selfie ria. Diketahui kebun bunga ini merupakan cabang dari Hesti Garden di Jangkat, masih Kabupaten Merangin. Dikarenakan lokasi kebun utama yang perlu ditempuh dalam waktu 3 jam dari kota Bangko, Ibukota Kabupaten Merangin serta keadaan jalan yang membuat beberapa pengunjung membatalkan rencana, kebun bunga cabang ini dibuat. Merangin Garden layaknya dibuat sebagai usaha pemerintah setempat bekerja sama dengan masyarakat dalam mendobrak pariwisata kabupaten. Tanah di sini menurut kami lumayan gersang dan cahaya matahari saat kami ke sana dalam keadaan utuh. Saya sarankan kalo mau ke sini, datanglah pagi, sebelum matahari berada di puncaknya atau sore saat matahari sudah mulai sedikit menurunkan brightness-nya. Ide membuat kebun ini di tengah kota memang cemerlang. Alangkah lebih baik jikalau di depan kumpulan suatu jenis bunga, ada spesifikasi bunga tersebut sehingga dapat menjadi wisata ilmu pengetahuan juga. Dengan begitu, wisatawan yang datang tidak hanya puas mata dan kamera saja, tapi juga mengetahui hal baru.
Lokasi: Merangin Garden, Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.


Apa yang sulit setelah mendapatkan sesuatu? mempertahankannya. Apa yang sulit dari mendapatkan warisan alam? menjaganya. Mari bersama-sama menjaga indahnya alam Indonesia yang telah dihadiahi Tuhan dengan begitu dermawannya. Sederhananya, jika tidak mampu ikut memelihara, jangan merusak.

Sebab perjalanan bukan hanya tentang bertemu tempat dan menyapa orang asing. Ia adalah tentang membiarkan diri tersesat, lalu menikmatinya, lalu melebur dalam ketakmengertian paling mesra -Benny Arnas dalam Curriculum Vitae

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Stray -blogger. Anime-manga-dorama lover. Amateur wpap-er. Subber. Light up your world with colours and words.

Follow me!

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • animasi
  • ASUS
  • Biografi
  • BNI
  • Book/Movie Review
  • Brown to green
  • Climate action
  • Daily chit chat
  • IDN App
  • investasi
  • karyakuu
  • Lomba blog
  • musikk
  • Newsflash
  • pembiayaan
  • pengelolaan risiko
  • Pensiun
  • pertumbuhan ekonomi
  • Pesona Indonesia
  • Simponi
  • tips and trick
  • Wonderful Indonesia

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • Desember 2023 (1)
  • Desember 2021 (1)
  • Mei 2021 (1)
  • September 2020 (1)
  • Mei 2020 (2)
  • April 2020 (1)
  • Maret 2020 (1)
  • Desember 2019 (1)
  • November 2019 (1)
  • September 2019 (2)
  • Agustus 2019 (1)
  • Juli 2019 (2)
  • Mei 2019 (1)
  • April 2019 (1)
  • Februari 2019 (2)
  • Desember 2018 (2)
  • Juni 2018 (1)
  • Desember 2017 (1)
  • September 2017 (1)
  • Juli 2017 (1)
  • Juni 2017 (1)
  • Mei 2017 (1)
  • April 2017 (4)
  • Maret 2017 (3)
  • Februari 2017 (1)
  • Januari 2017 (1)
  • September 2016 (2)
  • Juli 2016 (1)
  • Mei 2016 (1)
  • Maret 2016 (1)
  • Februari 2016 (1)
  • Juni 2014 (3)
  • Mei 2014 (1)
  • April 2014 (1)
  • Januari 2014 (1)
  • November 2013 (1)
  • September 2013 (1)
  • Agustus 2013 (1)
  • Mei 2013 (2)
  • Januari 2013 (1)
  • November 2012 (2)
  • Oktober 2012 (1)
  • Juni 2012 (1)
  • Januari 2012 (2)
  • Juli 2011 (1)
  • Juni 2011 (1)
  • Mei 2011 (1)
  • Maret 2011 (3)
  • Februari 2011 (1)
  • Januari 2011 (3)
  • Desember 2010 (2)
  • November 2010 (1)

Followers

Komunitas

Komunitas
Literasikk

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates