Movie Review: Rurouni Kenshin
Confession
Ini sinopsis film yang kelewat zaman banget. Udah dirilis sejak 2012 lalu dan udah nangkring di lepi sejak 2014 tapi baru kesampean nonton dua hari. Durasi film yang biasa 2 jam-an bikin mager buat nonton walau penasaran. Berniat nonton lagi karena Take yang main. Iya, tau. Udah tau dari dulu sih. Cuma baru terpesona sejak doi main di Bitter Blood. Di sini ga ditampilin screenshot film, jadi lebih baik langsung nonton aja lah yak!
Sinopsis
Rurouni berarti pengembara dan Kenshin berarti hati pedang (begitu kata Kaoru). Himura Kenshin diperankan oleh Takeru Satoh, seorang ahli pedang yang saat berusia 14 hingga 19 tahun telah membantai banyak jiwa. Namanya dikenal sebagai Hitokiri Battousai. Saat perubahan era, ia memutuskan pensiun dan menjadi pengembara. Hajime Saito menjadi saksi penancapan pedangnya itu.
Sepuluh tahun berlalu, Hitokiri Battousai dulu terkenal dengan jiwa pembantaian itu khas sekali meninggalkan surat ketika misinya selesai. Kini terjadi lagi hal serupa. Ditemukan pembantaian dan surat dari yang dikira Battousai. Battousai menjadi buronan.
Kaori Kamiya diperankan oleh Emi Takei, anak pemilik perguruan pedang, Kamiya Kasshin Ryu. Ayahnya telah meninggal sehingga ia menggantikan ayahnya menjadi guru. Perguruan itu kini hanya memiliki seorang murid, Yahiko yang sepertinya telah dianggap seperti adiknya sendiri oleh Kaoru. Awalnya Kaoru mengira Kenshin adalah Battousai yang dicari si seluruh penjuru negri. Namun, melihat pedang terbalik (sakabato) milik Kenshin ia pun percaya Kenshin orang baik. Setelah Kenshin menolong Kaoru ketika dojo-nya diserang, Kenshin tinggal di dojo tersebut. Asal-usul baju merah dan celana putih milik Samurai X ini merupakan milik ayah Kaoru.
Tokoh antagonis dipegang oleh pengusaha kaya Takeda Kanryu (Teruyuki Kagawa) yang melakukan bisnis kotor namun polisi masih dalam proses menangkapnya. Ia memiliki komplotan penjahat yang menjadi anak buahnya. Bisnis Kanryu melibatkan Tanaka Megumi (Yu Aoi), yang nantinya akan bergabung di Dojo milik Kaori. Ada pula orang yang memanfaatkan pedang Battousai yang memaksa Kenshin kembali ke jiwa Hitokiri Battousai-nya. Akankah Kenshin melanggar sumpahnya ketika nyawa seseorang yang menyelamatkannya menjadi taruhan?
Sepuluh tahun berlalu, Hitokiri Battousai dulu terkenal dengan jiwa pembantaian itu khas sekali meninggalkan surat ketika misinya selesai. Kini terjadi lagi hal serupa. Ditemukan pembantaian dan surat dari yang dikira Battousai. Battousai menjadi buronan.
Kaori Kamiya diperankan oleh Emi Takei, anak pemilik perguruan pedang, Kamiya Kasshin Ryu. Ayahnya telah meninggal sehingga ia menggantikan ayahnya menjadi guru. Perguruan itu kini hanya memiliki seorang murid, Yahiko yang sepertinya telah dianggap seperti adiknya sendiri oleh Kaoru. Awalnya Kaoru mengira Kenshin adalah Battousai yang dicari si seluruh penjuru negri. Namun, melihat pedang terbalik (sakabato) milik Kenshin ia pun percaya Kenshin orang baik. Setelah Kenshin menolong Kaoru ketika dojo-nya diserang, Kenshin tinggal di dojo tersebut. Asal-usul baju merah dan celana putih milik Samurai X ini merupakan milik ayah Kaoru.
Tokoh antagonis dipegang oleh pengusaha kaya Takeda Kanryu (Teruyuki Kagawa) yang melakukan bisnis kotor namun polisi masih dalam proses menangkapnya. Ia memiliki komplotan penjahat yang menjadi anak buahnya. Bisnis Kanryu melibatkan Tanaka Megumi (Yu Aoi), yang nantinya akan bergabung di Dojo milik Kaori. Ada pula orang yang memanfaatkan pedang Battousai yang memaksa Kenshin kembali ke jiwa Hitokiri Battousai-nya. Akankah Kenshin melanggar sumpahnya ketika nyawa seseorang yang menyelamatkannya menjadi taruhan?
Trivia
- Kenshin menggunakan kata "gazeru" di akhir kalimatnya yang menunjukkan kalimat yang sopan. "Gazeru" awalnya juga akan dipakai oleh Masashi Kishimoto pada tokoh Kakashi Hatake.
- Kesopanan Kenshin juga terlihat pada kata sapaan dono pada tokoh lain.
- Masataka Kubota juga bermain dalam film ini sebagai salah seorang yang memberikan bekas luka pada wajah Kenshin.
- Film ini mengambil setting pada era Meijin, abad 19.
- Para artis yang bermain tidak menggunakan stuntman (lupa baca dimana). Inilah yang paling membuatku takjub!
- Lagu The Beginning yang terkenal itu, milik One OK Rock, merupakan soundtrack film ini.
Review
Mungkin pada awalnya alur cerita berjalan lambat, mungkin itu untuk lebih mengesankan zaman dahulu, juga karena ini film pertama dari trilogi jadi lebih mengedepankan perkenalan tokoh-tokoh utama. Bagi yang tidak mebaca manga-nya (hey, kita sama!) tidak perlu ragu karena di film ini diceritakan dari asal usul Samurai X.
0 komentar