“Masa muda, masa yang berapi-api”
Siapa yang tidak kenal dengan kutipan lagu barusan? Lagu dari penyanyi dangdut kondang di Indonesia. Tidak usah jauh-jauh membahas tentang penyanyinya, kita bahas makna dari larik di atas. Lagu ini mengisyaratkan bahwa di usia muda, manusia memiliki semangat untuk memajukan diri dan mengembangkan diri yang lebih ketimbang manusia dengan usia lanjut. Inilah aset yang diberikan oleh Tuhan pada makhluk ciptaannya. Karena, semakin bertambahnya umur semakin tinggi beban kehidupan dan semakin berkurang kemampuan bekerja yang kita miliki, mumpung masih muda, mumpung masih semangat, apa salahnya kita merencanakan matang-matang perjalan hidup, karir, serta keuangan kita hingga usia pensiun?
Baru punya KTP aja sudah mau ngebahas pensiun? Mungkin di dalam benak sebagian orang akan berpikir : “Ih, sok dewasa banget sih!”, “Sok bijak nih anak, sekolah yang bener dulu sana!”. Yah yah pendapat orang berbeda-beda. Mereka belum menyadari betapa pentingnya mempersiapkan dana pensiun sejak muda.
Tidak bisa dipungkiri, pensiun adalah titik balik yang cukup signifikan dalam perjalanan karir seseorang. Pada awalnya mereka akan merasa terbebas dari pekerjaan yang mengikat, lambat laun berubah menjadi stress berkelanjutan. Selain penghasilan yang tidak sebanyak ‘dulu’ lagi hingga tidak hanya kegiatan yang harus dikerjakan berujung kebosanan.
Sebenarnya, setiap orang memiliki tanggung jawab masing-masing dalam membuat rencana hidup untuk masa tua. Bagaimana kehidupan kita nantinya? Kita yang tentukan!
Ingat kisah beberapa mantan atlet kita yang pada masa pensiunnya bekerja di tempat yang ‘tidak seharusnya’? Sudah mengorbankan masa sekolahnya demi mengharumkan nama bangsa tapi setelah pensiun dilirik pun tidak. Mungkin inilah salah satu contoh kurangnya persiapan dana pensiun saat usia muda, walaupun ada faktor lain yang tidak bisa dielakkan.
Lantas, apa yang bisa para pemuda lakukan khususnya untuk mereka yang baru beranjak usia 18+ dalam mempersiapkan dana pensiun? Boro-boro punya penghasilan, uang kuliah dan makan pun ,masih bergantung dengan orang tua. Tidak ada masalah tanpa solusi. Saat usia muda pun kita sudah bisa mempersiapkan dana pensiun kita.
1. MENABUNG
Sejak kecil, gemar menabung telah ditanamkan baik oleh orang tua maupun guru. Sebaiknya menabung atau menyimpan uang ditempatkan di berbagai lokasi.
Pertama, menyimpan uang dengan memiliki buku tabungan. Uang tersimpan aman serta dapat dicairkan dengan aman pula. Menabung di bank ada berbagai variasi, seperti tabungan berjangka, deposito hingga tabungan pensiun. BNI juga menyediakan layanan program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (DPLK BNI) sejak tahun 1994 berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun yang terkenal dengan nama BNI Simponi. Untuk kaula muda yang berumur 18 tahun ke atas sudah bisa menjadi peserta BNI Simponi ini. Cukup dengan membawa fotocopy KTP dan uang Rp 250.000,00 lalu datang ke Cabang BNI terdekat dan isi formulir identias diri.
Kedua, Kita dapat menyimpan uang di suatu tempat di rumah atau kamar kita. Misalnya di dalam kaleng permen bekas yang dijadikan celengan. Ini untuk mewanti-wanti jikalau ada keperluan mendadak dan membutuhkan pengeluaran yang tak terduga, kita tidak perlu mengganggu uang tabungan.
2. INVESTASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Bisa juga disederhanakan maknanya menjadi : jumlah uang atau modal yang ditanam. Untuk mengetahui investasi yang pas, kita harus memahami resiko setiap investasi tersebut. Bertanya dengan orang yang berpengalaman dapat memberikan inspirasi.
Saat ini, investasi emas bias menjadi pilihan. Seperti kata pakar ekonomi, berinvestasi emas tidak membuat kita bertambah kaya, tapi membuat kita tetap kaya. Siapa yang mau tetap kaya setidaknya ‘berada’ sampai masa tuanya?
3. MEMILIKI USAHA
Sekarang sudah zamannya teknologi alias gadget. semua dapat dilakukan dengan cepat dan terpercaya tanpa harus bertatap muka. Inilah peluang usaha bagi para pekerja atau anak kuliahan untuk menambah keuangan. Jika melakukan usaha secara nyata sulit dilakukan karena jadwal kantor dan jadwal kuliah, usaha dapat dilakuan secara online. Siapa yang tidak kenal dengan online shop? Usaha dengan modal tidak banyak, cukup untuk kantong mahasiswa. Walau usaha ini berkembang cukup lama, lambat laun dapat menjadi sebuah toko bahkan perusahaan besar. Kalau kita sudah memulai usaha dalam usia lebih muda, semoga hasil yang didapat juga akan lebih segera datang. Karena sukses harus digapai semuda mungkin.
4. MENGURANGI TINDAK KONSUMTIF
Inilah salah satu dampak buruk dari perkembangan zaman. Manusia dimanjakan dengan gadget, fashion, dan fast food. Apalagi masa muda saat-saatnya ingin memperelok diri, apalagi untuk remaja yang hobi shooping. Kurangi sikap konsumtif dan beralihlah menjadi pemuda yang lebih produktif. Kalau bisa bikin sendiri kenapa harus beli?
Saatnya memulai penanaman pada diri sendiri betapa pentingnya mempersiapkan dana pensiun sejak muda dan melakukan persiapan sedini mungkin. Jangan lupa untuk berdoa agar rencana yang kita susun dan persiapan untuk masa depan terlaksana sesuai harapan. Hidup sederhana di masa muda, berakhir bahagia di masa tua :D