Air Cawan Pangeran Uptonus Exomeda
karya : 'Amalia A . H .
Keajaiban air. Bukanlah bir yang dapat memberikan kesenangan batin dan memabukkan bagi peminumnya, bukan juga minuman berkarbonasi yang memberi penyegaran, tapi hanya air putih seperti air biasa. Bedanya, air ini berwarna keunguan seperti memancarkan sinar ultra violet. Kebanyakan penduduk negeri ini percaya bahwa air itu memberi kebahagian yang paling dibutuhkan oleh peminumnya pada saat itu. Ada juga yang mengatakan, salah satu peminum air itu yang beruntung, akan dijadikan istri Pangeran Uptonus Exomeda jika perempuan.
Air dari cawan Uptonus Exomeda ditemukan oleh sekelompok mahasiswa yang mengadakan penelitian ke Planet Uptonus Exomeda. Mereka menggunakan roket dengan laju delapan ratus triliun kekuatan cahaya yang baru saja diciptakan dan dijual bebas oleh NASA. Perjalanan mereka membutuhkan waktu lima hari, setelah akhirnya mereka menemukan air tersebut. Disebut dari Pangeran Uptonus Exomeda karena mereka mendapatkannya di sebuah lembah oase dan terukir kode didasarnya yang memberitakan bahwa pangeran sedang mencari istri. Lembah itu ditumbuhi berbagai macam tumbuhan yang berdaun ungu muda kehijauan. Tidak ada makhluk selain tumbuhan yang hidup disana.
Dalam pelajaran astronomi, kami sempat membahas sedikit mengenai planet terbaru. Planet Uptonus Exomeda dianggap sebagai tempat tinggal manusia setelah klimaks pemanasan global saat bumi tidak dapat dihuni lagi. Bumi menjadi lahan tandus panas dan semakin hari bau gas dari dalam bumi semakin menyengat. Saat itu manusia memutuskan untuk pindah ke duplikat bumi yang baru saja ditemukan. Uptonus Exomeda mirip dengan bumi namun lebih sejuk karena masih banyak tumbuhan yang tumbuh dan tidak ada perusahaan yang menyebabkan pencemaran elemen lingkungan. Di sana hanya terdapat perusahaan yang dimiliki keluarga Pangeran Uptonus Exomeda.
Air ajaib itu tidak dijual secara bebas di pasaran karena jumlahnya yang tidak begitu banyak. Jika ingin membeli harus menghubungi salah satu mahasiswa yang membawa air itu ke bumi. Semua yang membeli harus minum di tempat dan di data. Saat stok air telah habis, sekelompok mahasiswa mulai mengirim satu persatu perempuan sebagai calon istri usulan mereka sesuai dengan pesan yang terukir. Terjadi kecurangan dimana-mana. Ada yang mengajak teman diam-diam, ada yang mencabut dan memetik tanaman di Uptonus Exomeda, ada juga yang menemukan oase tempat air itu berada dan minum sebanyaknya.
Sebelumnya sekelompok mahasiswa sudah memberi peraturan bagi perempuan yang diluncurkan dengan roket kesana. Pertama, tidak boleh membawa siapapun, kedua tidak boleh membawa apapun saat kembali dari sana, dan ketiga tidak boleh menganggu kehidupan makhluk disana. Tentu saja pelanggaran banyak terjadi. Pangeran marah besar. Sekelompok mahasiswa penemu air ajaib itu dipanggil ke Uptonus Exomeda. Surat panggilan diberitahukan dengan pancaran cahaya membentuk kode rahasia astronomi yang hanya diketahui oleh ahli astronomi dan hanya dapat dilihat dengan teleskop.
Sekelompok mahasiswa itu mempersiapkan roket, dan alat-alat yang dibutuhkan. Mereka merasa takut juga senang karena sebenarnya mereka juga penasaran dengan rupa Pangeran Uptonus Exomeda itu.
Mereka mendarat di tempat air ajaib itu mereka temukan. Salah seorang dari mereka bernama Epsilon menyeletuk, " Ayo kita berjalan ke arah timur. Tampaknya di sana terdapat semacam perusahaan atau mungkin istana. Siapa tau kita dapat bertemu dengan pangeran itu." Teman-temannya menyetujui. Mereka berjalan mengendap-endap memasuki tempat itu. Itulah perusahaan yang dimiliki keluarga Pangeran Uptonus Exomeda. Mesin-mesin yang ramah lingkungan memproduksi alat-alat yang dibutuhkan manusia dalam penelitian luar angkasa.
Mereka masuk ke dalam kotak besar semacam lift tanpa tombol. Mereka tidak mengerti cara kerjanya. "Haduh, susah juga ya mau bertemu dengan pangeran itu!" keluh Penelope, satu-satunya perempuan dalam kelompoknya. Tiba-tiba lift meluncur dengan kecepatan tinggi. Mereka langsung berhadapan dengan seorang pria setengah baya. Tidak lain tidak bukan adalah Hansgretel, ahli satronomi asal universitas mereka yang tiba-tiba hilang bersama beberap ahli lainnya saat mereka masih di semester awal. Dialah Pangeran Uptonus Exomeda.
Hansgretel mengngkapkan kekecewaanya atas tindakan makhluk bumi yang masih sewenang-wenang bertindak terhadap lingkungan. Padahal, lingkungan merupakan unsur penting dalam kehidupan. Pencarian calon istri merupakan alasannya untuk melihat apakah manusia akan ramah terhadap lingkungan yang baru. Hasilnya tidak. Jadi percuma saja jika manusia ingin mencri tempatsebgai pengganti bumi jika tidak ingin menjaganya. Tempat itupun akan hancur perlahan seperti bumi saat ini.